Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Penyelenggara Siap Batalkan Formula E karena Virus Korona

Insi Nantika Jelita
06/3/2020 11:55
Penyelenggara Siap Batalkan Formula E karena Virus Korona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama panitia penyelenggara pada sesi foto di acara Jakarta E-Prix 2020 di Monas.(MI/SASKIA ANINDYA PUTRI)

PANITIA penyelenggara Formula E Jakarta menyatakan pihaknya siap mengikuti keputusan apa pun termasuk menghentikan ajang balapan Formula E, terkait merebaknya virus korona.

"Kalau itu terkait virus korona, itu kan force majeure kan ya, kita harus siap dong (menghentikan Formula E). Namanya force majeure. Kalau mengambil segala keputusan pasti mempertimbangkan segala aspek kan ya," kata Direktur Komunikasi dan Sustainability Formula E Jakarta, Felicia Idama saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (6/5).

Force majeure memang diartikan sebagai kejadian di luar kemampuan manusia sehingga kerugian tidak dapat dihindari, seperti peristiwa banjir, gempa bumi, epidemik dan lainnya.

Kemudian, kata Felicia, pihaknya saat ini masih menunggu keputusan Formula E Operations (FEO) apakah ajang balapan tersebut tetap dilanjutkan atau tidak.

Apabila nanti Formula E dihentikan, Felicia mengatakan alasan tersebut pasti demi keselamatan warga Jakarta.

Baca juga: Studi Kelayakan dan Amdal Perlu Dibuat Sebelum Gelar Formula E

"Selama ini kan teman-teman media menanyakan jadi apa enggak nih, kami masih wait and see. Kan keputusanya enggak bisa satu pihak saja. Yang jelas kami juga memfokuskan keselamatan banyak orang," jelas Felicia.

Federasi Otomotif Internasional (FIA), ujar Felicia, juga masih memonitoring wabah virus korona yang nenjadi isu global. Termasuk memonitoring pelaksanaan Formula E di Monas, Jakarta.

"Sebenarnya FIA memonitor nih, terbukti ada racing ditunda. Nah untuk Indonesia itu masih wait and see bagaiamana perkembangan di Jakarta," kata Felicia.

"Sebenarnya ini tidak hanya soal virusnya saja, tapi ada travel warning yang harus dilihat. Kami masih berdampingan terus dengan FIA untuk memonitor. Kami bangun komunikasi juga dengan pihak terkait di Jakarta," tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya