Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Surya Putra menyebut ada 12 kelurahan dengan 53 RW di Ibu Kota terendam akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak Minggu (8/2) malam hingga kemarin sore.
"Ada 2.698 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir. Belum ada (warga) yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing-masing," kata Bambang, di Balai Kota, kemarin.
Menurut data BPBD, 12 kelurahan yang terendam itu berada di tiga wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Akibat banyaknya titik banjir, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih memutuskan aliran listrik.
Jumlah gardu distribusi yang dipadamkan pada kemarin sore sebanyak 428. Wilayah yang terkena dampak pemutusan aliran listrik ialah Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Bandengan, Cengkareng, Teluk Naga, Tanjung Priok, Menteng, dan Cempaka Putih.
Genangan air pun membuat kemacetan parah di beberapa ruas jalan. Kabag Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKB Budiyanto menjelaskan pihaknya mencatat 56 ruas jalan yang tergenang di wilayah Jakarta. "Kendaraan terjebak macet karena kondisi jalan tergenang," kata dia.
Selain itu, ribuan penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek pun telantar akibat terganggunya perjalanan kereta.
Manajer PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan perjalanan KRL mengalami gangguan sejak pukul 09.00 WIB.
Perjalanan tidak dapat dilanjutkan lantaran ada genangan air hingga 11 cm di Stasiun Kampung Bandan, Tanah Abang, serta Jakarta Kota.
"Di tiga titik itu, air sudah menutup seluruh permukaan rel. Meski tidak ada gangguan listrik, dikhawatirkan akan menyebabkan kereta tergelincir," terangnya.
Hujan deras juga mengakibatkan beberapa titik longsor. Di Bogor, ada enam titik longsor yang terjadi. Di antaranya terjadi di Kelurahan Panaragan, RT 2/6, Bogor Tengah. Ada tiga rumah yang terkena. Rumah-rumah itu berada di bantaran Kali Cisadane.
Selain itu sebuah rumah di Jalan Damai, RW 02/04, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, roboh terkena tanah longsor.
Banjir di Jakarta juga memakan korban jiwa. Hendra, 55, warga Jalan Pisang Batu RT 06/10, ditemukan tewas mengambang di Saluran Inspeksi Wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat. Diduga, korban tewas setelah tenggelam karena terbawa arus.
Belum darurat
Walaupun sebagian Jakarta lumpuh, Kepala (BPBD) DKI Denny Wahyu menyatakan Ibu Kota belum memasuki level darurat banjir. Menurut dia, untuk menetapkan status Jakarta pada level darurat banjir, sebanyak sembilan dari 12 pintu air harus berstatus siaga I.
Sementara itu, hingga pengamatan pukul 12.00, baru satu pintu air yang memasuki level siaga I, yaitu Pintu Air Karet setinggi 630 cm. Pintu air lain yang telah memasuki level siaga II ialah Pintu Air Pasar Ikan dengan ketinggian muka air 202 cm.
Di lain pihak, Kepala Dinas Tata Air DKI Agus Priyono menyatakan telah menyiagakan 555 pompa baik dinamis (mobile) maupun rumah-rumah pompa di seluruh Ibu Kota.
[email protected]
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved