Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik merespons pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) yang menyebut Formula E harus dikenal dunia akhirat. Ia mengatakan memang ajang balapan mobil berbasis listrik yang bakal diadakan di Monas itu harus dikenal di dunia.
"Jangan akhiratnya yang kamu lihat. Dunialah. Akhiratnya kan tambahan Pak Sekda saja," ujar Taufik di Balai Agung, Jakarta, Jumat (21/2).
Ajang balapan Formula E memang masih terus menuai kritik dari berbagai pihak. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ialah satu di antaranya. Megawati memprotes mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersikeras mengadakan Formule E di Monas.
Baca juga: Pemprov DKI : Formula E Harus Dikenal Dunia dan Akhirat
Menurut Megawati, Monas sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah. Jadi, Monas harus dijaga dan dilestarikan.
"Kan ibu Mega enggak menolak. Bukan protes (tapi) mempertanyakan. Nah, kalau orang mempertanyakan, maka harus dijawab. Jawab mengapa di Monas, begitu saja," kata Taufik menanggapi pernyataan Megawati.
Diberitakan sebelumnya, Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan Formula E di Jakarta penting diadakan untuk dikenal banyak orang. Ia bahkan menyebut event tersebut harus dikenal hingga akhirat.
"Kan kita ingin (Formula E) Indonesia dikenal dunia akhirat. Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia? Terkenal di dunia dan akhirat. Ya kan? Kan kita percaya setelah ada dunia ada akhirat," ujar Saefullah di Gedung Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/2). (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved