Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TOKOH masyarakat Kalijodo Daeng Abdul Aziz mengaku setuju jika prostitusi dihapus. Namun, perlu kajian yang lebih dalam untuk menghapus praktik prostitusi.
"150 persen saya setuju bilamana prostitusi ini dihapus," tegas Daeng di Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/2).
Namun demikian, ia melihat ada satu persoalan pelik yang harus diselesaikan pemerintah, yakni memikirkan nasib para pekerja seks komersial yang nantinya akan kehilangan pekerjaan. Salah satu caranya, bisa menyediakan tempat untuk mereka berusaha.
Dalam kesempatan yang sama, ia membantah tudingan sebagai pemasok utama bir di kawasan Kalijodo. Sebelumnya, ia disebut bisa mendapatkan omzet hingga Rp1,5 miliar per malam dari bisnis birnya.
"Kalau menang ada yg bilang bahwa saya pemasok minuman lalu mendapat omzet sampai Rp1,5 miliar saya bersyukur sekali. Kalau untuk membenarkan, jangan dulu saya yang lebih tahu," tuturnya.
Kawasan Kalijodo diancam digusur. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, penggusuran bukan karena masalah prostitusi, tapi lebih ke alasan kawasan tersebut menduduki peta ruang terbuka hijau.
Rencana gubernur yang akrab disapa Ahok ditentang warga Kalijodo. Mereka menyebut bakal melawan jika Pemerintah Provinsi DKI tetap melakukan penggusuran.
Perlawanan warga mulai terbukti bukan omongan belaka. Pagi tadi, advokat Razman Arif Nasution ditunjuk sebagai kuasa hukum untuk melawan melalui proses hukum. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved