Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WALI Kota Depok Idris Abdul Shomad yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tidak mendapat dukungan lagi dari PKS untuk maju kembali di Pilkada Kota Depok 2020.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Hafid Nasir kepada Media Indonesia di Kantor DPD PKS Kota Depok, Senin (17/2)
"Bilangnya sih PKS menjagokan kader sendiri sebagai calon Wali kota. Keputusan DPP dan Presiden PKS adalah menjagokan kader untuk maju di pilkada mendatang," ungkap Hafid Nasir.
DPD PKS Kota Depok, ungkap dia, telah mengumumkan tiga nama bakal calon Wali kota Depok periode 2020-2025. Yakni, Hafid Nasir, Imam Budi Hartono dan T. Farida Rahmayanti.
Ketiga nama tersebut, tersaring dari lima nama yang masuk pada tahap awal. Dari lima nama yang masuk, tersaring menjadi tiga nama. Sampai saat ini PKS masih tetap memunculkan tiga bakal calon wali kota dalam Pilkada 2020. Pada hari H baru dimunculkan satu orang.
"Tiga nama calon Wali kota Depok itu kita lihat bagaimana elektabilitasnya. Baru nanti ditetapkan satu calon," ungkapnya.
Menurut Hafod Nasir, Wali Kota Idris Abdul Shomad bisa saja diusung oleh PKS. Tapi sebagai wakil wali kota. "Kalau mau pakai kendaraan PKS, posisinya sebagai Wakil Walikota. Karena kami sudah punya calon Walikota periode 2020-2025," tandas Hafid Nasir. (Ol-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved