Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TOKOH Betawi Ridwan Saidi sepakat dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggusur lokalisasi Kalijodo. Dia yakin DKI mampu menertibkan lokalisasi yang sudah ada sejak tahun 1963 tersebut.
"Saya kira DKI Jakarta sudah berpengalaman. Dan seingat saya Jakarta punya konsep yang oke mengatasi prostitusi," kata Ridwan, Senin (15/2).
Ridwan mengungkapkan, Kalijodo bukan lokalisasi pertama yang digusur oleh DKI. Ridwan menjelaskan pascakemerdekaan, sejumlah daerah di Jakarta juga banyak terkena penertiban oleh Pemprov DKI.
Beberapa di antaranya, kata Ridwan adalah Gang Houber di Petojo Jakarta Pusat, Gang Kali Got Jakarta Pusat dan Rawa Bangke Jakarta Timur. Kemudian ada Gang Boker di Jakarta Timur, Keramat Tunggak di Jakarta Utara.
"Jadi masa Kalijodo enggak bisa selesai? Kalijodo bukan tempat yang pertama," ucap Ridwan.
Ridwan mengungkapkan, setelah penggusuran berlangsung, DKI harus memikirkan nasib warga eks Kalijodo. Bagi warga DKI harus diberikan tempat tinggal serta dilatih keterampilan. Jikaperlu DKI harus memberi modal usaha yang cukup.
"Supaya mereka enggak muntah (PSK tidak menyebar kemana-mana)," ucap dia.
Dalam waktu dekat, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memang berencana akan menggusut lokalisasi sekaligus tempat perjudian tersebut. Agar penggusuran lancar, Ridwan berpesan DKI harus menggandeng tokoh masyarakat setempat.
"Coba Pemprov jangan berjalan sendiri. Terus ada muspida juga. Karena ini menyangku hajat hidup orang banyak," tandas dia. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved