Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KAWASAN prostitusi Kalijodo punya permasalahan yang berbeda dengan kawasan prostitusi Dolly, Surabaya. Keduanya memang kawasan lokalisasi, namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut harus ada pula perlakuan yang berbeda.
"Kalau kami kasusnya beda. Ini kan memang jalur hijau yang diperjualbelikan,' kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/2).
Sementara, lanjut Ahok, Dolly merupakan kawasan permukiman warga yang memang di dalamnya telah diisi oleh pekerja seks komersial (PSK). Sehingga, penggusuran mengatasnamakan penggusuran kampung dan bukan jalur hijau.
Karena itu, mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, Pemprov DKI tidak mungkin mengulur-ulur waktu lagi untuk menggusur Kalijodo. Hal ini Ahok katakan mengingat jalur hijau Kalijodo sudah disalahgunakan sejak tahun 1950an.
"Enggak mungkin kami biarkan depan hidung kamu berpuluh-puluh tahun orang melanggar," ucap Ahok.
Jalur hijau ini, sambung Ahok, akan berhubungan erat dengan normalisasi sungai Kanal Barat. Sungai ini juga nantinya aka berhubungan dengan pembenahan Waduk Pluit. "Jadi kalau kayak gitu melanggar bagaiamana kita mau bereskan Waduk Pluit nanti?" tandas Ahok.
Kemarin, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi telah melakukan sosialisasi perdana kepada warga Kalijodo. Ini bukan berarti Surat Peringatan 1 telah dikeluarkan. Selain itu Kapolda juga akan turun tangan hari ini.
Ahok bilang hari ini Kapolda akan melakukan rapat juga dengan para ketua RT dan RW setempat. "Saya enggak ketemu kapolda. Kapolda yang akan mempimpin rapat koordinasi semua. Kapolda akan dengarkan semua pihak RT dan RW," tukas dia. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved