Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DINAS Bina Marga DKI Jakarta menyebut akan kembali merevitalisasi sembilan JPO dengan konsep kekinian tahun ini. Sembilan unit JPO itu tersebar di lima wilayah kota di antaranya, di Pecenongan, Pasar Enclek, Warung Buncit, Jalan Dr. Supomo, dan Grogol.
"Kita tahun ini revitalisasi JPO berlanjut lagi. Ada sembilan unit," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, di Balai Kota, Jumat (17/1).
Baca juga: Besi Penyangga Cor Beton Tol Becakayu dan Japek Dicuri
Untuk revitalisasi JPO, sambung dia, murni menggunakan dana APBD DKI senilai Rp110 miliar. Tidak hanya membangun ulang JPO, Hari menyebut, dana itu juga untuk menyediakan berbagai fasilitas seperti CCTV, alur JPO yang landai, penerangan warna-warni, dan lift untuk warga lansia, ibu hamil, dan disabilitas.
Hari menyebut setiap JPO akan memiliki desain yang berbeda-beda seperti yang sudah dilakukan di JPO GBK dan JPO Polda Metro Jaya. Konsep akan didasarkan pada karakteristik daerah masing-masing.
"Misalnya, di Pecenongan itu kan khasnya kuliner. Nanti pokoknya sesuai kearifan lokal yang ada," pungkasnya.
Ia menargetkan revitalisasi JPO bisa selesai November tahun ini.
Sebelumnya, Pemprov DKI sudah merevitalisasi dua JPO, yakni yang terletak di GBK dan Polda Metro Jaya. Dua JPO itu dibangun menggunakan dana pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari swasta.
Baca juga: Desainer Website Investasi Palsu Hanya Lulusan SD
Selain itu, Dinas Bina Marga DKI juga hampir merampungkan revitalisasi dua JPO lainnya yakni di Daan Mogot dan Pasar Minggu.
"Secara operasional sudah dibuka, sudah digunakan oleh warga. Tapi ada fasilitas yang belum lengkap seperti lift. Ada negosiasi untuk pembebasan lahan, kecil sih ga besar. Makanya agak lama. Maret nanti sudah bisa dipakailah lift-nya," tukas Hari. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved