Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEPOLISIAN Resor Jakarta Barat masih menyelidiki penyebab runtuhnya gedung empat lantai di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Lima orang saksi sudah diperiksa di polres Jakarta Barat hingga sore ini.
"Untuk penyebab runtuhnya masih kami selidiki, saat ini dari polres sudah memeriksa lima orang saksi termasuk pemilik gedung," ujar Kasatreskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi.
Penyidik, sambungnya, juga memeriksa perizinan dan dokumen izin mendirikan bangunan (IMB) tersebut. Gedung yang dibangun sejak 1995 tersebut juga diperiksa oleh Laboratorium Forensik Mabes Polri terkait perawatan gedung.
"Itu masih didalami," tuturnya, Senin (6/1).
Baca juga : Pemilik Ruko yang Ambruk di Slipi Diduga Lalai Lakukan Perawatan
Sementera itu Area Koordinator Alfamart Wahyu Kusnandar mengatakan dua lantai di gedung yang pihaknya sewa tersebut dibiarkan kosong dan tidak terpakai. Pada lantai tiga dan empat gedung itu memang tidak dilakukan perawatan.
"Di lantai itu memang tidak digunakan kami hanya menggunakan lantai satu dan dua," ucapnya.
Pada saat kejadian Wahyu tidak berada di tempat dan menerima laporan dan rekan kerjanya setelah gedung runtuh. Dia mengaku baru mengetahui jika gedung tersebut miring.
"Saya langsung tanya ada korban atau tidak," imbuhnya.
Sebelumnya, gedung yang digunakan sebagai gudang dan minimarket runtuh itu sekitar pukul 09.00 Wib. Kejadian tersebut mengakibatkan tiga orang luka dan lima lainnya sempat dievakuasi karena terjebak dalam gedung. (OL-7)
Menjawab celah tersebut, Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) mengambil peran strategis dengan menyelenggarakan NDC Scorecard on Sustainable Building Workshop di Indonesia.
Setiap bangunan dibangun dengan harapan: menjadi simbol, tempat berkumpul, atau sarana hiburan bagi masyarakat.
KESADARAN terhadap konsep bangunan hijau sudah seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.
GBCI menegaskan pentingnya kerja bersama lintas disiplin untuk menjawab tantangan iklim dan menciptakan kota yang layak huni di masa depan.
Legoland School Challenge akan diselenggarakan pada 22-23 September 2025 di Legoland Malaysia Resort.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved