Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KEPALA Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Chaidir, mengungkapkan masih ada pegawai negeri sipil (PNS) yang cuti akibat banjir yang melanda pada pekan lalu. Menurutnya, PNS yang cuti tersebut karena harus membersihkan rumah mereka yang terkena banjir.
"Yang hari ini, yang saya break down absennya itu 65 orang itu yang belum bisa masuk dari jumlah kemarin (646). Kebanyakan yang cuti karena terdampak banjir. Sebarannya mereka banyak berasal dari Bekasi, Jakarta, daerah perbatasan Tangerang," ujar Chaidir saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (6/1).
Baca juga: Genangan Air di Atap Penyebab Runtuhnya Gedung di Slipi
Pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta memahami kondisi pegawainya yang belum bisa masuk kerja karena terkena musibah banjir. Menurut Chaidir, PNS DKI yang paling banyak terkena banjir ialah yang berada di wilayah Bekasi.
"Kita harus punya rasa empati ketika saudara kita lagi alami kesusahan, musibah itu. Kalau ada masalah harus di bantu. Siapapun bisa kalau sudah kena bencana alam, orang yang tadinya mampu dan tidak mampu ya harus dibantu," kata Chaidir.
"Yang paling banyak (PNS terkena banjir) terutama mereka tinggal di kawasan Bekasi di (Jakarta) Selatan juga ada, daerah Pesanggrahan, Cileduk. Itu yang paling banyak ada di 3 wilayah," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan bahwa pegawai negeri sipil (PNS) yang terkena dampak banjir dapat mengajukan cuti.Lamanya cuti ditentukan oleh pejabat yang berwenang, paling lama satu bulan.
Meskipun mengajukan cuti karena alasan penting tersebut, PNS tidak perlu khawatir dengan masalah gaji. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved