Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KETAKUTAN karyawan minimarket yang berada pada gedung runtuh di Slipi Jaya, Rizal, terbukti. Senin (6/1) pagi, Rizal sedang memeriksa berbagai barang yang akan didisplay di toko tempatnya bekerja, tepatnya di lantai dua gedung.
Ketika itu, perhatiannya terpecah kala melihat retakan di bagian langit-langit lantai dua semakin besar. Tanpa pikir panjang, Rizal segera meminta semua teman dan pelanggan yang datang saat itu untuk keluar gedung. Benar saja, dua menit kemudian gedung tersebut luluh lantak dan menyisakan sebagian gedung saja.
"Saya sudah curiga atapnya sudah retak-retak. Akhinya saya ke bagian operasional dan langsung minta untuk keluar semua. Setelah kami semua keluar baru gedung benar-benar runtuh," ujar Rizal.
Tidak ada korban jiwa dari pihak penyewa gedung, sedangkan dua korban luka yakni pengemudi ojek daring dan penumpangnya. Rizal bersyukur dapat selamat dari runtuhan gedung tersebut.
Baca juga: Bangunan di Slipi Jaya Ambruk, Ada 2 Warga Terjebak di Reruntuhan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan dugaan sementara gedung mengalami kemiringan sejak beberapa tahun lalu. Penyebeb kemiringan dan runtuhnya gedung masih dalam penyelidikan.
"Kami masih meminta keterangan dari saksi dan sekarang masih lakukan evakuasi. Tapi yang sudah kami ketahui gedung itu sudah miring sejak dua tahun lalu," ucapnya.
Selanjutnya, dia meminta masyarakat tidak mendekati gedung tersebut karena selain akan membuat kemacetan juga menghindari kejadian yang tidak diinginkan lainnya.(OL-5)
Menjawab celah tersebut, Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) mengambil peran strategis dengan menyelenggarakan NDC Scorecard on Sustainable Building Workshop di Indonesia.
Setiap bangunan dibangun dengan harapan: menjadi simbol, tempat berkumpul, atau sarana hiburan bagi masyarakat.
KESADARAN terhadap konsep bangunan hijau sudah seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.
GBCI menegaskan pentingnya kerja bersama lintas disiplin untuk menjawab tantangan iklim dan menciptakan kota yang layak huni di masa depan.
Legoland School Challenge akan diselenggarakan pada 22-23 September 2025 di Legoland Malaysia Resort.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved