Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KANOPI bangunan sekolah dasar negeri (SDN) Kembangan Utara 12 Siang, Jakarta Barat, roboh akibat terpaan angin kencang dan hujan deras pada Rabu (25/12) pagi lalu. Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan anggota Komisi E DPRD meninjau langsung ke sekolah tersebut.
Tidak ada korban jiwa akibat ambruknya kanopi sepanjang 50 meter tersebut, karena sedang libur sekolah. Menurut keterangan pelaksana tugas (plt) Dinas Pendidikan Saefulloh Hidayat, Suku Dinas Jakarta Barat langsung mengecek keadaan dan membersihkan sekolah itu.
"Ini menjadi perhatian bagi kami, untuk kemudian dalam waktu dua minggu kami mencoba melakukan upaya (perbaikan). Agar nanti adik-adik kita, masuk sekolah pada 6 Januari (2020), SD nya sudah kondusif," ujar Saefulloh di SDN Kembangan Utara 12 Siang.
Kanopi yang ambruk juga terjadi pada teras SDN Kembangan Utara 10 pagi. Pasalnya, bangunan sekolah yang cukup luas itu digabung menjadi empat SDN. Yakni, SDN Kembangan Utara 9 dan 10 pagi lalu SDN Kembangan Utara 11 dan 12 siang.
"Kami besok akan segera berkirim surat ke Dinas Citata untuk minta melakukan pengecekan keamanan kanopi yg masih terpasang. Apakah cukup aman atau tidak, barulah kita akan melakukan tindakan lebih lanjut untuk apakah perlu dicopot atau cukup dipertahankan," jelas Saefulloh.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Iman Satria meminta Dinas Pendidikan harus mengecek keamanan di sekolah-sekolah lain untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami sudah kasih tahu Pak Kadis, tolong supaya semua kepala sudin digerakkan, diperiksa semua kanopi-kanopi. Terutama gedung-gedung yang relatif lama. Karena ini kan cuaca tidak bisa diprediksi. Ini sudah mulai hujan, mudah-mudahan tidak terjadi bencana seperti itu," tutur Iman.
Kepala Sekolah SDN Kembangan Utara 10 Pagi, Rista Hapsati berpesan kepada anggota dewan agar selalu mengkroscek bangunan sekolah, terutama bangunan sekolah yang sudah lama dan terletak di dekat kali atau sungai.
"Kalau bisa pak, bu, kepada anggota sewan jangan pada saat musibah saja baru datang. Setidaknya, ada selang waktu untuk mengkroscek sekolah. Terkait sekolah ini berada di bawah kali, terkadang saya agak was was kalau hujan. Kalau anggota dewan bisa memperjuangkan, kami amat bahagia sekali," tukas Rista. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved