Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Layanan dan Pengembangan Usaha Radio Republik Indonesia, Anhar Achmad, mengkalim bahwa ambruknya menara Base Transceiver Station (BTS) milik RRI yang terjadi Minggu (22/12) sore karena faktor alam.
"Ini adalah musibah, karena kejadiannya ini di saat hujan deras, petir bersahut-sahutan, angin puting beliung maka terjadilah tower ini roboh," kata Anhar saat ditemui di lokasi, Senin (23/12).
Pernyataan Anhar sekaligus mematahkan adanya dugaan human error yang menjadi penyebab menara tersebut ambruk. Oleh sebab itu, menurutnya, warga yang rumahnya terkena imbas tidak menuntut macam-macam.
"Ini bukan human error, ini masalah alam. Silahkan salahkan Yang Maha Kuasa, berani nggak? Kalau situ berani salahkan yang Maha Kuasa, monggo. Kita hujat Allah, berani? Saya nggak berani. Kita hamba yang lemah," ujarnya.
Baca juga: Penyelundupan Narkotika via Bandara Soeta makin Marak
Pantauan Media Indonesia pada Senin sore, beberapa pekerja sedang mengevakuasi kerangka menara yang melintang di Jalan Antene VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Anhar mengkui proses evakuasi tidak dapat berjalan dengan cepat. Namun, ia tidak dapat memastikan kapan proses evakuasi selesai.
"Saya mau satu jam selesai, tapi ini kan kerja berat. Jadi estimasinya itu pokoknya sesegera mungkin. Ini kan mereka sudah bekerja buka baut, 25 orang sekaligus kita bekerja," terangnya.
Adapun proses evakuasi tidak dilakukan dengan alat berat. Menurut Anhar, proses evakuasi dengan alat berat justru akan menimbulkan dampak yang lebih besar lagi.
"Karena kondisi jatuhnya di rumah-rumah warga. Kalau salah pengangkatan, malah jatuh lagi. Berdampak kepada yang lebih buruk," pungkas Anhar. (OL-1)
Radio merupakan salah satu media massa elektronik tertua yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah perkembangan teknologi komunikasi dan alat komunikasi.
Legislator PDI-Perjuangan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah, media massa, dan masyarakat dalam mengatasi penyebaran hoaks.
RADIO Republik Indonesia (RRI) dan China Media Group (CMG) melalui Nanyang Bridge Media meluncurkan program kerja sama ‘Tiongkok dalam Layar’.
Komisioner KPU RI August Melasz menjelaskan pihaknya hanya memberi arahan kepada para panelis agar pertanyaannya tidak out of context dari bahasan.
Acara yang diadakan oleh UEU, RRI, dan Pergui bertujuan untuk merayakan semangat persatuan dan kemandirian serta memberikan peluang tak terbatas bagi penyandang disabilitas.
Menurut Zainut, PTQ RRI Nasional ke 53 sekaligus merupakan bukti komitmen LPP RRI yang terus memberikan kontribusinya dalam mengembangkan nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved