Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI tengah pesatnya pembangunan kota Jakarta dan keterbatasan ruang terbuka hijau (RTH) publik, PPK Kemayoran menyuguhkan solusi tata hijau perkotaan melalui revitalisasi Utan Kemayoran.
Program revitalisasi tahap I Utan Kemayoran seluas 22,3 hektare tersebut telah rampung pada November 2019.
Pembangunan yang dimulai sejak pertengahan tahun ini akan siap dikunjungi masyarakat yang ingin menikmati ruang terbuka hijau di kota Jakarta. Untuk itu, PPK Kemayoran akan segera meluncurkan Utan Kemayoran pada Sabtu (21/12).
"Konsep yang kami usung yaitu Three Wonderful Journeys, yaitu forest trail, mangrove expedition, dan water playground. Ini merupakan tiga karakter utama Utan Kemayoran sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi," ujar Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto, Jakarta dalam keterangan tertulisnya.
Kegiatan launching Utan Kemayoran meliputi acara peresmian, pelepasan burung, penanaman pohon, tur keliling Utan Kemayoran, dan hiburan sekaligus peluncuran logo dan nama resmi Utan Kemayoran sebagai wajah hutan Kemayoran yang baru.
Baca juga : Korindo bakal Bangun Hutan Kota di Sekitar Stadion Pakansari
PPK Kemayoran berupaya merevitalisasi hutan kota pasif menjadi hutan kota aktif yang dimulai dari perbaikan fisik hutan kota, meliputi pembangunan amphiteater dan floating stage yang dapat digunakan untuk kegiatan seperti konser musik dan pentas lain.
Selain itu, pengunjung dapat melihat pemandangan di sekeliling kawasan Kemayoran melalui viewing tower. Pembentukan pulau-pulau ekologis di ekosistem rawa payau hutan kota juga dilakukan guna memberikan manfaat berupa terbentuknya persinggahan baru bagi hewan-hewan di hutan kota yang sebelumnya hanya merupakan semak belukar.
Salah satu objek yang dibangun dan menjadi ikon Utan Kemayoran yaitu jembatan gantung berbentuk lengkung dinamis berfungsi sebagai viewing deck yang melayang di atas air.
Jembatan itu terintegrasi dengan fasilitas lain untuk pengunjung berupa toilet umum, parkir mobil, dan parkir motor yang dapat dimanfaatkan pengunjung.
Pembangunan Utan Kemayoran juga meliputi sarana edukasi bagi pengunjung berupa penangkaran burung dan kupu-kupu yang dapat dipelajari oleh siswa-siswa sekolah.
Baca juga : Hutan Kota Plataran GBK Ikon Baru Jakarta
Seluruh pembangunan Utan Kemayoran berupaya memenuhi tujuan rekreasi hutan untuk dapat dinikmati masyarakat perkotaan, edukasi untuk mengenalkan flora dan fauna, serta konservasi untuk pelestarian mangrove.
"Keberadaan Utan Kemayoran diharapkan dapat menjadi oase di kawasan Kemayoran dan menambah jumlah ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat seuai dengan tujuan revitalisasi Utan Kemayoran sekaligus untuk menjaga keseimbangan ekosistem," ujar Medi.
Menurut Medi, pihaknya mengucurkan investasi sekitar Rp5 miliar untuk tahap pertama itu. (RO/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved