Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PARA pemilik rumah DP Nol Rupiah mengaku senang dengan program Perumda Pembangunan Sarana Jaya mengadakan program pindahan gratis. Sebab mereka tidak perlu repot-repot mengurus kepindahan
“Mengenai angkutan gratis amat sangat membantu kami, karena salah satu biaya yang terbesar di awal adalah biaya pindahan.” ucap Pranata, salah satu penghuni hunian di Menara Samawa.
Baca juga: DPRD DKI Setujui Penambahan Dana Hunian DP Nol Rp800 Miliar
Sejak Oktober hingga November 2019, Perumda Pembangunan Sarana Jaya mengadakan program pindahan gratis bagi pemilik unit rumah DP Nol Menara Samawa Nuansa Pondok Kelapa yang telah menyelesaikan akad kredit dan serah terima unit. Program tersebut sebagai apresiasi terhadap para peserta program unggulan Pemprov DKI Jakarta.
Sebanyak 20 peserta yang mendapatkan layanan pindahan gratis dalam program tersebut. Perumda Pembangunan Sarana Jaya memang berkomitmen untuk membantu peserta Pindahan Nol Rupiah dengan tuntas.
Semua disediakan mulai dari ongkos, fasilitas pindahan berupa truk atau mobil boks, helper hingga petugas pengecek kelengkapan barang, Peserta juga mendapatkan fasilitas mobil sewaan, yang terpisah dari mobil angkutan barang.
“Alhamdulillah terima kasih buat tim DP Nol Rupiah," ujar Nabilah asal Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Program Pindahan Nol Rupiah ini menjangkau calon penghuni di wilayah Jabodetabek. Beberapa peserta program ini seperti Afrida yang tinggal di Serpong, Tangerang Selatan, Alinda dari Duren Jaya, Bekasi.
Keduanya sangat mengapresiasi Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan Pemprov DKI Jakarta yang melaksanakan program pindahan DP 0 ini.
Rifky dari Cakung Jakarta Timur yang tempat tinggal awalnya tak begitu jauh dari Nuansa Pondok Kelapa pun merasa sangat terbantu.
“Sangat membantu ya bagi kita yang pendapatannya atau income-nya menengah ke bawah," ucap Rifky.
Para peserta juga mengapresiasi Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang secara aktif mensurvei para calon penghuni yang sudah serah terima unit untuk mendaftar di program pindahan ini. (RO/A-3)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan serah terima 100 kunci rumah subsidi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Kementerian PKP mendengar banyak anak muda yang ingin tinggal di kota, namun terkendala harga tanahnya di kota mahal sehingga ukuran rumahnya mau diperkecil.
Menteri PKP Maruarar Sirait resmi membatalkan rencana mengecilkan ukuran rumah subsidi.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Rumah subsidi dengan luas 18 meter memang menunjukkan niat negara dalam menjamin hak tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Target pasar dari pembangunan rusun tersebut adalah generasi milenial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved