Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) CH Soejono mengatakan rumah sakit tidak berwenang melakukan pemeriksaan atau investigasi terkait dugaan praktik jual beli ginjal. Pihaknya hanya memastikan proses transplantasi secara medik berjalan sesuai prosedur.
Sebagaimana disebutkan UU No.39/2009 tentang Kesehatan, salah satu prosedur pengobatan adalah transplantasi organ. Kemudian di klausul lain, syaratnya harus bebas dari transaksi jual beli organ tubuh.
"Rumah sakit menjamin supaya medic colegeal, kita lakukan screening dengan tim advokasi transplantasi ginjal. Kalau masalah jual beli itu sama sekali di luar skup rumah sakit," ujar Soejono dalam jumpa persnya di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, tidak semua calon donor bisa diterima. Di RSCM ada sekitar 30% calon donor yang ditolak lantaran tidak memenuhi standar, seperti kecakapan, kedewasaan, hingga masalah kejiwaannya.
Umumnya, kata Soejono, jika seseorang menghendaki transplantasi ginjal, biasanya pasien mencari sendiri orang yang bisa menjadi pendonor.
Selain pasien harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit yakni antara Rp300-400 juta, calon donor juga dipastikan mampu membuat rencana pascaoperasi.
"Tim advokasi melakukan screening dua kali untuk memverifikasi data-data dan kesehatan calon donor. Kita antisipasi jangan sampai ada orang yang berusaha nakal," ucapnya.
Di sisi lain, Soejono mengaku tidak keberatan atas aksi penggeledahan oleh pihak kepolisian di RSCM, Kamis (4/2). Badan Reserse dan Kriminal Polri (Bareskrim Polri) datang untuk melihat berkas pasien yang menjalani transplantasi di rumah sakit pemerintah tersebut.
Ia pun mengungkapkan, sebelumnya polisi sudah memberikan informasi perihal barang bukti yang dibutuhkan dalam proses pemeriksaan 14 korban yang dinyatakan dari RSCM. Meskipun, dirinya mengaku tidak tahu menahu mengenai hal itu.
"Ada operasi di mana-mana itu hak penyidik, termasuk di RSCM. Pokoknya di RSCM tidak ada yang ditutup-tutupi, apa yang mau dilihat silakan dilihat," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved