Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Jakarta Propertindo memutuskan untuk membatalkan proyek pembangunan Wisma Taman Ismail Marzuki (TIM) atau hotel bintang lima yang termasuk ke dalam proyek revitalisasi TIM.
Hotel tujuh lantai itu dibatalkan setelah mendapat banyak pertentangan dari DPRD DKI serta seniman yang sehari-hari berkarya menggunakan fasilitas di TIM.
"Ya kita sangat menghargai apa yang disampaikan dewan sehingga kita setop untuk hotel," kata Corporate Secretary PT Jakpro Hanni Sumarmo saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (28/11).
Anggaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) PT Jakpro pun disepakati dalam pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2020 dipangkas sebanyak Rp400 miliar dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,7 triliun.
Baca juga: Soal Hotel, Radhar: Tidak ada Komersialisasi Apapun di Tanah TIM
Dari pemangkasan tersebut, pihaknya akan mendiskusikan secara internal proyek mana yang akan ditunda, dibatalkan maupun tetap dilanjutkan.
"Ya kan kemarin baru keputusannya. Hari ini kita mulai detailkan mana yang harus kita 'hold', mana yang bisa lanjut. Yang jelas kalau yang sudah berkontrak itu harus lanjut. Atau paling tidak kita bicarakan dengan kontraktornya untuk mendesain ulang pembangunan," ungkap Hanni.
Ia menyebut salah satu yang harus didiskusikan yakni pembangunan gedung Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin yang menjadi satu dengan hotel serta galeri seni dalam proyek revitalisasi TIM.
Dalam rancangannya, ketiga unit sarana itu akan berada dalam satu gedung dengan 14 lantai. Namun, setelah hotel dibatalkan, pihaknya harus mendiskusikan ulang teknis pembangunan dari 14 lantai menjadi 7 lantai.
"Kan beda ya fondasinya, strukturnya untuk gedung setinggi 14 lantai dengan yang 7 lantai. Itu harus kita bicarakan dengan kontraktor," tuturnya.
Revitalisasi TIM yang menelan dana Rp1,8 triliun dibangun oleh Jakpro dengan dana PMD APBD DKI. Jakpro pun turut diserahi tugas pengelolaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Karena biaya pemeliharaan tidak ditanggung oleh APBD melainkan dari kas Jakpro, BUMD tersebut pun berinisiatif untuk membangun hotel bintang lima di satu gedung dengan galeri seni serta PDS HB Jassin. Namun, polemik terjadi saat seniman menolak.
Penolakan itu sampai di telinga anggota DPRD DKI. Puncaknya, kemarin dalam rapat KUAPPAS 2020, DPRD DKI sepakat menolak pembangunan hotel dan memangkas anggaran PMD Jakpro senilai Rp400 miliar.(OL-5)
Dalam selebrasi perayaan 19 tahun, Passion Jewelry menyatukan perpaduan dengan menggandeng seniman Nyoman Nuarta.
Museum seni memainkan peran penting dalam mengabadikan warisan seniman besar sekaligus menjadi pusat edukasi dan apresiasi seni.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Firman juga meluncurkan single terbaru berjudul "Waktu" yang dirilis di channel YouTube barunya.
Pendekatan emosi, daya magis, dan interaksi dalam teater.
Penjelasan itu berkaitan dengan penolakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik terhadap pembangunan hotel bintang lima di TIM yang akan disebut dengan Wisma TIM.
Penolakan seniman mengenai pembangunan hotel bintang 5 itu karena kurang memahami teknis revitalisasi di TIM tersebut.
Revitalisasu TIM akan dilengkapi dengan fasilitas hotel untuk memfasilitasi seniman baik dari luar daerah maupun luar negeri.
"Wisma TIM akan dibangun dengan 14 lantai. Lantai 1-3 sebagai fasilitas ruang publik seperti galeri kesenian untuk menaruh lukisan- lukisan para seniman serta gerai-gerai untuk usaha ritel,"
Sebelum pengesahan tersebut, banjir interupsi mewarnai rapat banggar itu
Wisma TIM tidak hanya dijadikan sebagai penginapan saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved