Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Soal Penggusuran, Anies Disarankan Belajar ke BTP

MI
19/11/2019 23:00
Soal Penggusuran, Anies Disarankan Belajar ke BTP
Penggusuran Rumah Semi Permanen(MI/Adi Maulana Ibrahim)

SEKRETARIS Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memegang kata-katanya sendiri soal membangun tanpa menggusur warga.

Hasto menilai Anies tak perlu malu bila mengambil berbagai hal positif dari kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) saat memimpin Jakarta.

“Kami menyarankan agar langkah-langkah yang dulu dilakukan Pak Jokowi dan Pak Ahok, serta apa yang dilakukan Pak Ahok dan Pak Djarot seperti membangun rusunawa, rakyat diajak berdialog, itu merupakan hal yang positif yang sebaik­nya juga dapat dijalankan oleh Pak Anies,” ujar Hasto dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (19/11).

Hasto juga menyayangkan Pemprov DKI Jakarta menggusur bangunan milik warga di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Padahal, saat kampanye, Anies berjanji tak melakukan penggusuran saat membangun Jakarta. Dengan demikian, menurutnya, Anies melanggar kata-katanya sendiri. Hasto menilai wajar bila rakyat Jakarta menjadi kecewa, termasuk PDI Perjuangan.

“Sangat mengecewakan, tidak hanya warga Jakarta, tapi juga PDI Perjuangan. Karena dulu janji kampanye Pak Anies adalah politik pembangunan tanpa penggusuran,” terang Hasto.

Sementara itu, sisa bongkaran di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Agung, Tanjung Priok, menyisakan banyak puing bekas bangunan liar. Puing yang sebelumnya digunakan untuk tempat tinggal warga tersebut kemarin diangkut menuju TPA Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi, mengatakan ada 11 truk yang dikerahkan untuk membawa puing-puing tersebut ke Bantargebang. Empat di antaranya milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, termasuk satu alat berat shovel yang dipakai untuk mengangkut puing ke dalam truk.

Menurut Slamet, 11 truk tersebut mampu mengangkut puing dengan total volu­me 220 kubik per harinya. “Setiap harinya setiap truk angkut puing ke TPA Bantargebang satu kali. Dilanjutkan keesokan harinya sampai puing di lokasi penataan habis,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemkot Jakut melakukan pembongkaran sejumlah bangunan liar di sepanjang Jalan Sunter Perkasa VIII pada Kamis (14/11).

Pembongkaran ini dilakukan sebagai upaya mengatasi genangan yang terjadi di beberapa titik di Tanjung Priok. (Ins/Medcom/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya