Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OKNUM anggota Satpol PP Jakarta Barat diselidiki Polda Metro Jaya atas dugaan pencurian uang dari rekening Bank DKI.
Pencurian uang tersebut menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin dilakukan karena awalnya para oknum anggota Pegawai Tidak tetap (PTT) Satpol PP itu mengambil uang di ATM Bersama namun saldo tidak berkurang. Pengambilan uang pun dilakukan berulang kali.
Arifin menyebut pengambilan uang dari rekening Bank DKI sudah dilakukan sejak Mei. Ia pun mempertanyakan kinerja sistem Bank DKI karena kejanggalan tersebut baru terendus saat ini.
"Menurut pengakuan mereka, sudah lama. Bukan dalam sekali ambil sebesar itu, tidak. Ada yang bilang sejak Mei lanjut sampai Agustus. Kenapa pihak yang sana juga baru hebohnya sekarang. Itu juga jadi pertanyaan saya, sistem mereka seperti apa," kata Arifin saat dihubungi Media Indonesia, Senin (18/11).
Baca juga: Satpol PP DKI Bantah Anggotanya Terlibat Pembobolan Bank
Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan itu pun menegaskan pihaknya sudah menyerahkan kasus itu ke Polda Metro Jaya. Arifin menegaskan jika hasil penyelidikan Polda Metro Jaya mengindikasikan adanya itikad tidak baik dari para oknum Satpol PP, ia siap memberikan sanksi tegas berupa pemecatan.
Baca juga: Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman
Ia menyebut total ada 12 orang oknum Satpol PP yang melakukan tindakan pencurian uang tersebut.
"Tidak hanya bertugas di Satpol PP Jakbar tetapi juga di Satpol PP Jaksel dan Jaktim," ungkapnya.(OL-5)
DI bulan suci Ramadan 1443 H yang penuh berkah, Unit Usaha Syariah Bank DKI berkolaborasi dengan Yayasan Global Spirit of Ummah meluncurkan Mushaf Al-Qur'an Maqashid Syariah.
WARGA di Kepulauan Seribu sudah bisa melakukan transaksi keuangan digital
12 anggota Satpol PP DKI Jakarta itu mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM) Bersama dengan rekening mereka di Bank DKI Jakarta.
Herry menegaskan nasabah tidak perlu khawatir untuk tetap menggunakan layanan Bank DKI seperti biasa dan dana nasabah yang berada di Bank DKI dijamin aman.
Pemanggilan tersebut, menurut Gembong, karena menyangkut aset pemerintah provinsi (Pemprov) DKI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved