Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TRANSJAKARTA kembali mengoperasikan bus-bus yang sempat dikandangkan karena menayangkan video vulgar. Sebanyak 59 bus pabrikan Tiongkok telah dilakukan evaluasi dan diperiksa secara internal untuk mengusut kasus itu.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Agung Wicaksono memastikan bahwa bus-bus tersebut sudah siap mengaspal.
"Sudah diperiksa semua. Dinyatakan sudah siap dijalankan. Sesuai laporan operasional siap untuk dijalankan," kata Agung saat dikonfirmasi, Jumat (15/11).
Namun, Agus belum dapat memastikan berapa jumlah bus yang sudah kembali beroperasi. Menurutnya, untuk mengetahui angka tersebut harus mengacu pada laporan akhir.
"Mengenai sudah berapa yang jalan, nanti akan diketahui dari laporan. Di laporan akhir operasi nanti baru diketahui," ujar Agung.
Baca juga: Akibat Video Vulgar, Transjakarta Kandangkan 59 Bus
Sebelum kembali mengaspal, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta telah memenuhi sejumlah unsur dan dinyatakan layak beroperasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengutamakan kebutuhan dan pelayanan penumpang.
"Sesuai laporan evaluasi dan pengendalian secara teknik dan kinerja, operator telah diberikan sanksi dan menindaklanjuti seluruh yang diperintahkan, maka kebutuhan untuk pelayanan pelanggan yang diutamakan," terangnya.
Untuk mengantisipasi agar hal serupa tidak terjadi dikemudian hari, Agus menekankan operator bus untuk mengikuti kontrak yang berlaku.
"Pertama, iklan hanya satu pintu semuanya melalui TransJakarta, kedua, sementara ini seluruh operator dilarang menyalakan iklan, ketiga, TransJakarta yang akan menyeleksi seluruh konten iklan," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved