Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNTUK mengungkap misteri kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, polisi terus mencari petunjuk. Bahkan, tisu bekaspun tidak luput dari barang yang diambil polisi saat melakukan penggeledahan di rumah Jessica Kumolo Wongso, tersangka kasus pembunuhan Mirna.
Dalam penggeledahan yang berlangsung Rabu (3/2) di rumah Jessica di Graha Sunter Pratama, Sunter, Jakarta Utara, tisu bekas tersebut diambil dari toilet di kamar Jessica. Selain tisu, polisi juga menyita laptop, CPU rusak, serta speaker.
"Semua itu diambil dari kamar Jessica. Ada 15 polisi yang datang dan kami persilakan karena tidak ingin sampai ribut hingga didengar tetangga. Intinya kami membantu polisi untuk menemukan siapa tersangka sebenarnya," ujar Yudi Wibowo Sukinto, kuasa hukum Jessica.
Di sisi lain, penyidik terus mengumpulkan keterangan guna penguatan alat bukti dengan memeriksa sejumlah saksi. Suami Mirna, Arief Soemarko, saudara kembar Mirna, Sendy, serta Hani, rekan Mirna yang ikut berada di lokasi perkara di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia kembali dimintai keterangan.
Arief dan Sendy yang menjalani pemeriksaan selama lima jam sejak pukul 10.00 WIB, Rabu (3/2), tidak banyak bercerita seputar materi pertanyaan yang diajukan penyidik. Keduanya mengaku diperiksa untuk melengkapi berita acara perkara.
"Iya, cuma melengkapi yang kelupaan dan kita lengkap lagi. Semuanya (kerabat) kan dipanggil dan saya siap (dikonfrontir dengan Jessica)," terang Sendy.
Sendy pun berharap penyidik dapat menuntaskan perkara dan menjerat tersangka dengan hukum yang berlaku di Tanah Air. "Pokoknya Jessica dihukum yang seberat-beratnya deh karena apa yang dia sampaikan semua bohong," katanya.
Sementara Hani yang datang sekira pukul 13.15 WIB enggan berkomentar kala wartawan mengajukan sejumlah pertanyaan. Hani yang mengenakan kaca hitam serta kemeja biru dan rok hitam hanya menundukan kepala sembari masuk ruang penyidik.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, menuturkan pemeriksaan terhadap saksi tetap dilakukan. Tujuan pemeriksaan itu untuk menguatkan alat bukti yang sudah dikantongi penyidik.
"Pemeriksaan semua saksi terus berjalan, seperti kembarannya (Mirna), suami, orangtuanya, dan mungkin ada pengulangan pemeriksaan termasuk karyawan kafe," pungkas Iqbal. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved