Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Terluka Akibat Disiram Cairan Kimia, Sakinah hanya Pasrah

Tri Subarkah
12/11/2019 20:26
Terluka Akibat Disiram Cairan Kimia, Sakinah hanya Pasrah
Sakinah, korban penyiraman air keras saat ditemui di kediamannya(MI/Tri Subarkah)

JUMAT (7/11) harusnya menjadi hari yang biasa saja bagi Sakinah, 60, seorang pedagang sayur keliling di daerah Meruya Utara, Jakarta Barat. Namun semuanya berubah saat dirinya disiram cairan kimia oleh orang tidak dikenal. Saat itu, ia hendak pulang sekitar pukul 7 malam.

"Aku nggak tau, tiba-tiba kena airnya. Orangnya kayaknya sih naik motor. Aku nggak nengok, soalnya pas disiram aku ngeliat ke atas, lah ini kok ngga ada hujan tapi ada air," batin Sakinah saat ditemui Media Indonesia di kediamannya, Selasa (12/11).

Cairan itu mengenai kepala hingga tubuh bagian kanan Sakinah. Awalnya, cairan itu hanya terasa dingin di kulitnya. Namun rasa dingin itu makin lama berubah menjadi panas. Ia lantas dibawa ke dokter terdekat di sekitar Jalan Aries, Meruya.

"Diperiksa sama Dokter Yuli, dilapin pakai air, saya nggak tau air apa, 'kok kaya gini warnanya, bau', rambut saya dilapin pada rontok," akunya.

Dokter tersebut memberikan dua jenis obat minum dan sebuah salep. Setelah diperiksa oleh dokter, Sakinah sempat pulang ke rumah. Tidak berselang lama, ia pergi lagi ke RSUD Kembangan untuk melakukan visum.

Baca juga : Polda Metro Jaya Tangkap 5 Orang Komplotan Pencuri Truk

Cairan kimia itu meninggalkan bekas luka di tubuh Sakinah dari dahi, pipi, leher, dan badan. Hingga saat ini, ia mengaku masih merasa perih.

"Mandi aku separuh badan ke bawah. Orang-orang nggak ngebolehin keramas, katanya jangan dulu," ujarnya.

Perempuan yang sudah berdagang sayur selama 25 tahun itu, kini terpaksa harus berhenti berjualan. Ketiga anaknya menyarankan Sakinah untuk pulang ke kampung halaman di Desa Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Dari mulutnya, Sakinah beberapa kali berucap, "Saya sudah tua, nggak tau apa-apa." Kini ia pasrahkan kasusnya kepada pihak yang berwewenang.

"Terserah pemerintah. Pokoknya aku pasrah sama pemerintah," katanya.

Baca juga : Jadi Kurir Narkoba, Siswa SMA di Depok Divonis 3 Tahun 3 Bulan

Pihak kepolisian hingga saat ini belum banyak memberikan keterangan. Kapolsek Kembangan AKP Fahrul Sudiana mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa yang menimpa Sakinah.

"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, mohon maaf nanti perkembangan saya sampaikan kembali," kata Fahrul melalui pesan singkat.

Penyiraman cairan kimia tidak hanya dialami Sakinah. Dua hari sebelum dirinya disiram, dua siswi SMP, yakni Aurelia, 13, dan Prameswari, 13, juga disiram cairan kimia campuran soda api oleh orang tidak dikenal di kawasan Kebon Jeruk pada Selasa (5/11). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya