Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMBAGUNAN terusan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur 1 bakal tertunda. Sebabnya, Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk PD PAM Jaya untuk program itu sebesar Rp700 miliar tidak disetujui oleh Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Dengan demikian, PMD yang semula diusulkan oleh PD PAM Jaya sebesar Rp1,71 miliar hanya disetujui Rp1,07 triliun.
Direktur Utama PD PAM Jaya Bambang Hernowo mengatakan pembangunan terusan jaringan distribusi SPAM Jatiluhur 1 merupakan program Kegiatan Strategis Nasional (KSD) karena akan terkait dengan pembangunan SPAM Jatiluhur dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan jaringan ini akan mengantarkan pasokan air curah hingga 4.000 liter perdetik (ldp) dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta.
"Dengan adanya tambahan pasokan ini, kita bisa menambah cakupan kita hingga 14% di 2022 saat SPAM Jatiluhur 1 beroperasi. Ini berguna untuk mempercepat target peningkatan cakupan kayanan kita mencapai 82% di 2023," ungkap Bambang saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/11).
Dengan adanya tambahan pasokan air dari SPAM Jatiluhur ini, PD PAM Jaya dapat mendistribusikan air hingga ke 200ribu warga.
"Yang kita utamakan adalah warga Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Di sana masih banyak yang belum terjangkau perpipaan," ungkapnya.
Saat ini cakupan layanan jaringan perpipaan air bersih di DKI baru mencapai 61% dan ditargetkan mencapai 63% hingga akhir tahun. Sementara tahun depan direncanakan cakupan layanan jaringan perpipaan bisa bertambah 5,9% dengan program pengembangan yang didanai PMD sebesar Rp700 miliar.
Baca juga: Sudin LH Jakbar Angkut 4,8 Ton Sampah dari Kali Mal Season City
Sementara itu, Bambang menyebut guna meningkatkan cakupan layanan perpipaan hingga 82% bukan hanya terusan jaringan SPAM Jatiluhur yang harus dibangun, melainkan pihaknya juga harus menurunkan tingkat kehilangan air. Pihaknya juga harus melakukan peningkatan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di antaranya di Buaran.
Bambang menegaskan tidak disetujuinya usulan pembangunan terusan jaringan SPAM Jatiluhur tidak membuatnya khawatir. Ia masih bisa mengajukan PMD tersebut di APBD Perubahan 2020 yang diajukan di pertengahan tahun.
"Untuk pembangunan kita masih bisa catch up agar bisa sejalan dengan penyelesaian di SPAM Jatiluhur 1 dengan percepatan-percepatan," tegasnya. (A-4)
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Digelar pada 10-13 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Water Indonesia menyoroti kebutuhan terhadap pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved