Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TIGA perjalanan KRL akan dibatalkan dengan adanya Switch Over (SO) 3 di Stasiun Manggarai, Jumat (25/10).
SO 3 akan dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
SO 3 dilakukan karena ada penambahan jalur baru di jalur enam. Dengan demikian, jika semula ada 8 jalur, kini menjadi 9 jalur.
"Kami mohon maaf atas pembatalan perjalanan kereta ini. Namun kami mengimbau agar penumpang mencari alternatif jadwal atau angkutan lain, agar tidak menunggu lama di stasiun," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus G.P di Jakarta, Kamis (24/10) dalam keterangan resminya.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tersambar KRL di Depok
SO 3 ini akan dilakukan pada Jumat (25/10) pukul 22.00 hingga Sabtu (26/10) pukul 04.00.
DJKA mengimbau penumpang untuk memperhatikan jadwal kereta dan merencanakan perjalanannya dalam satu hari ke depan.
Perjalanan KRL yang dibatalkan adalah :
1. KRL 1249 Relasi Bogor–Jakarta Kota yang berangkat dari Stasiun Bogor pukul 21.47.
2. KRL 1250 Relasi Jakarta Kota–Bogor berangkat Jakarta Kota pukul 23.45.
3. KRL 1842 Relasi Jatinegara–Manggarai berangkat Jatinegara pukul 23.00.
Selain pembatalan tiga perjalanan KA, SO 3 ini akan mengakibatkan perubahan jalur KA di Stasiun Manggarai yang semula menggunakan jalur 1-5, dan 8-10 menjadi menggunakan jalur 1-9 dengan tambahan berfungsinya kembali jalur 6 dan 7.
Pengguna jasa kereta Commuter Line tujuan Bogor dilayani pada jalur 5-7.
Dijelaskan Rode, penambahan jalur ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas stasiun dan mengurangi antrian kereta di Staisun Manggarai.
Kementerian Perhubungan sedang menyelesaikan pembangunan jalur dwi ganda atau double-double track (DDT) dan berbagai fasilitas antara Manggarai–Jatinegara hingga Cikarang.
Pembangunan nantinya jika sudah selesai akan membuat kereta KRL berfungsi penuh sebagai angkutan umum massal. Sebelumnya selama ini KRL dan KA jarak jauh berjalan di jalur yang sama sehingga fungsi commuter Jabodetabek belum maksimal.
Dengan program pembangunan DDT, kereta Commuter memiliki jalur sendiri dan jumlah penumpang yang akan diangkut dapat bertambah.
"Pergerakan orang yang banyak inilah yang perlu diantisipasi dengan menyiapkan berbagai fasilitas prasarana dan daya dukung yang sama-sama kita harapkan," ujar dia.
Untuk diketahui Stasiun Manggarai nantinya akan dibangun menjadi 3 lantai. Lantai dasar dibangun 8 jalur, 6 jalur untuk Commuter Bekasi line dan 2 jalur untuk KA Bandara. Kemudian Lantai 1 untuk pelayanan penumpang dan area komersial dan lantai 2 akan dibangun 10 jalur kereta, 6 jalur untuk KA jarak Jauh dan 4 Jalur untuk commuter Bogor line.
Proses pembangunan fasilitas perkeretaapian di Stasiun Manggarai secara masif dioptimalkan untuk mendukung peningkatan pelayanan melalui penambahan frekuensi kereta jarak jauh dan kereta Commuter. Terutama dalam rangka peningkatan jumlah penumpang Commuter untuk target 1,5 juta per hari hingga Tahun 2020.
Saat ini Stasiun Manggarai telah melayani pengoperasian KA Bandara, yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 5 Oktober 2019. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved