Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KUALITAS udara di Jakarta pada Minggu (29/9) sore diprediksi tidak sehat. Hal ini berdasarkan data AirVisual, US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat diangka 141 PM2.5 Konsentrasi 52 µg/m³ pada pukul 15.22 WIB.
Menurut data tersebut di antara 91 kota besar di seluruh dunia, Jakarta menempati urutan 10 sebagai kota paling tercemar.
Ditempat pertama dengan kota paling buruk kualitas udaranya saat ini ialah Kuwait dengan angka sebesar 171. Lalu diikuti dengan kota Chengdu, Tiongkok, dengan angka 164, tempat ketiga ada Shenyang, Tiongkok tercatat kualitas udara terburuk di angka 161.
Kota lainnya yang tercatat memiliki kualitas udara terburuk ialah Lima, Peru. Lalu ada Tashkent, Uzbekistan, kemudian ada Shenzen , Tiongkok, lalu Hongkong dan peringkat kesembilan ada Hanoi, Vietnam.
Data AirVisual juga pernah mencatat Jakarta sebagai kota paling tidak sehat yang didunia pada (5/9) lalu. Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di angka 181 atau setara parameter PM2.5 dengan konsentrasi polutan 114.3 µg/m³.
Baca juga: Kebijakan Ganjil-Genap Perbaiki Kualitas Udara Jakarta
Selain data AirVisual, Media Indonesia coba menggunakan aplikasi Airlief yang juga mencatat kualitas udara di Jakarta di angka 124 atau unsatisfactory. Pun juga dengan aplikasi lain seperti BreezoMeter Air, kualitas udara Jakarta menunjukan angka paling rendah yakni 17 dari 100 poin.
Untuk menghindari masalah kesehatan yang ditimbulkan polusi udara, masyarakat disarankan menutup jendela, menggunakan pemurni udara, menghindari aktivitas di luar rumah, dan menggunakan masker jika beraktivitas di luar ruangan.(OL-5)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved