Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PMI Kota Jakarta Timur merasa sangat marah dan sedih karena informasi sepihak kepolisian yang menyebut ambulans yang diturunkan saat aksi demonstrasi pada Rabu (25/9) membawa batu dan bensin untuk mensuplai para demonstran.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor PMI Jakarta Timur Eq Prasetyo melalui unggahan di laman Facebook-nya pada Kamis (26/9). "Teruntuk Pak POLISI yang sangat kami hormati dan kami banggakan"
"Dengan sangat sedih dan rasa marah kami sampaikan. Kami kecewa atas tudingan dan sikap para aparat keamanan yang seharusnya menjadi bagian dari pengamanan tugas PMI. Tuduhan yg tidak berdasarkan bukti adalah Fitnah dan pencemaran nama baik. Kami bertugas tiga hari ini adalah penugasan resmi, berdasarkan SOP, kami beridentitas jelas dan jobdes kami sangat jelas," tulis Eq.
Eq menjelaskan pihaknya bukanlah pembawa batu dan bensin sebagaimana dituduhkan Polisi. "Tolong diralat Pak. Kami klarifikasi, kami tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan di luar dari tugas kami. Kami BUKAN PEMBAWA BATU."
"Kami TIDAK MENSUPLAY BATU untuk pendemo. APALAGI menyediakan BENSIN untuk Molotov. PMI diberikan mandat untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pertolongan Medis. Kami sedih dan kecewa," ungkap Eq.
Pihaknya juga sangat menyesalkan perlakuan kepolisian yang tidak manusiawi saat berada di lokasi aksi. "Relawan para medis PMI sudah bapak buat tidak nyaman. Bapak Polisi mengamuk tidak terkontrol, kami tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan."
"Petugas kami dipukul, bahkan tersungkur di dalam ambulans. Dan dengan teganya bapak injak petugas kami yg sedang melakukan pertolongan di ambulans. Bapak tarik keluarkan paksa pasien (entah bagaimana nasibnya). Sangat tidak manusiawi. Bapak sudah memfitnah dan menggiring opini negatif atas tugas dan mandat kami. Bapak Polisi Aparat Keamanan harus bertanggung jawab akan hal ini," tutup Eq.
Sementara itu, informasi soal Ambulans Bawa Batu dan Bensin yang sempat diunggah akun @TMCPoldaMetro kini sudah tidak terlihat lagi. (OL-09)
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
Pada Ramadan, ada berbagai program yang sudah diagendakan PMI. Programnya resmi diluncurkan pada Rabu (13/3) dengan melibatkan berbagai kalangan.
Awal mula terungkapnya aksi kekerasan yang dialami oleh istrinya setelah menerima kabar dari rekan Wiwin sesama PMI ketika dirinya menerima foto kondisi korban sedang menunjukan luka lebam
Program tersebut merupakan amanat dari PMI Pusat serta lembaga mitra donor.
Minimnya stok darah setiap bulan puasa, tutur dia, biasanya terbantu dengan donor dari nonmuslim atau kelompok donor lainnya yang tidak menjalankan ibadah puasa.
PALANG Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung tidak memiliki persediaan darah yang ideal saat Ramadan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved