Trans-Jakarta Tambah 59 Unit Armada

PT Transjakarta akan menambah 59 unit bus untuk beroperasi pada rute yang bersentuhan dengan perluasan wilayah ganjil-genap (gage). Penambahan armada itu diputuskan setelah manajemen meneliti imbas kebijakan perluasan wilayah gage sejak berlaku 9 September silam.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi Nadia Diposanjoyo mengungkapkan, setelah empat hari kebijakan gage berjalan, jumlah pelanggan Transjakarta meningkat sebesar 12%. Begitu juga dengan kecepatan bus di wilayah yang bersentuhan dengan kebijakan gage yang meningkat hingga 21,5% sebelum kebijakan ini berlaku.

"Kebijakan ganjil-genap berdampak positif bagi Trans-jakarta," kata Nadia, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Kenaikan jumlah pelanggan ini, menurut Nadia, menunjukkan bahwa warga DKI banyak yang mulai meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih menggunakan Transjakarta serta angkutan umum terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari.

Karena itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, PT Transjakarta akan menambah jumlah unit armadanya dalam waktu dekat.

"Kami akan menambah 59 unit armada di semua segmen yang bersentuhan dengan wilayah ganjil-genap agar pelayanan Transjakarta maksimal," kata Nadia.

PT Transjakarta, jelas Nadia, akan melakukan evaluasi secara terus-menerus. Pihaknya siap menambah jumlah armada hingga dapat mengantarkan warga DKI dari satu titik ke titik lainnya dengan nyaman, aman, dan 'ramah di kantong'.

Sebelumnya, PT Transjakarta telah menambah 48 unit armada guna beroperasi di jalur yang bersinggungan dengan perluasan gage.

Diketahui 4 segmen perluasan ganjil genap yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut: Segmen 1: Jl Pintu Besar Selatan, Jl. Hayam Wuruk, Jl Gajah Mada dan Jl Majapahit. Segmen 2: Jl Suryopranoto, Jl Balik Papan, Jl Kyai Caringin, Jl Tomang Raya. Segmen 3: Jl Gunung Sahari, Jl Senen Raya, Jl Kramat Raya, Jl Salemba Raya, Jl Pramuka. Segmen 4: Jl Sisingamangaraja, Jl Panglima Polim. (Put/J-3)