Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SABTU (14/9), kualitas ibu kota Jakarta yang diunggah di laman resmi US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sekitar pukul 07.00 WIB tercatat 102 dengan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berdasarkan parameter PM2.5 konsentrasi 35,8ug/m3.
Dari enam lokasi yang terpantau menunjukkan hanya wilayah Rawamangun, Mangga Dua bagian selatan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Gelora Bung Karno berada pada level sedang di angka 80 hingga 96 parameter PM2.5 konsentrasi 33,7 ug/m3.
Untuk level sedang, aktivitas di luar ruangan seperti bersepeda dapat dilakukan.
Baca juga: Perbaiki Kualitas Udara, Anies Libatkan Daerah Tetangga
Wilayah lain yang masuk dalam kategori tidak sehat yakni Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Pegadungan Jakarta Barat.
Selain itu, AirVisual juga mencatat kelembaban ibu kota Jakarta 73% dan kecepatan angin 11,2 kilometer per jam.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan sejumlah saran bagi masyarakat untuk pencegahan dan penanganan polusi udara di Jakarta yang dikategorikan tidak sehat berdasarkan Air Quality Index (AQI) berada di atas angka 150.
Beberapa saran di antaranya meminimalkan terkena pajanan polusi udara seperti mengurangi aktivitas di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat. Menghindari aktivitas fisik berat termasuk olahraga apabila berada di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat. Apabila beraktivitas di luar ruangan, hindari kawasan atau area dengan kualitas udara yang tidak sehat dan berbahaya.
Kemudian, memantau kualitas udara secara berkesinambungan untuk bisa mengambil keputusan beraktivitas di luar rumah. Menggunakan masker atau respirator untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam saluran napas dan paru (terutama bila beraktivitas di luar ruangan).(OL-5)
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved