Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kekhawatiran Pengusaha Elpiji soal Ganjil Genap Dianggap Logis

Putri Anisa Yuliani
08/9/2019 17:30
Kekhawatiran Pengusaha Elpiji soal Ganjil Genap Dianggap Logis
Pekerja melakukan isi ulang tabung gas tiga kg di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).(Antara/Muhammad Iqbal )

WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta sementara, Syarif, menyebut Dinas Perhubungan DKI Jakarta harus mendengarkan segala keluhan maupun saran terkait perluasan pembatasan kendaraan pribadi berpelat ganjil dan genap.

Hal ini diungkapkan Syarif saat ditanya soal kekhawatiran pengusaha gas elpiji 3kg bahwa perluasan ganjil genap dapat menghambat pengantaran gas bertabung warna hijau cerah tersebut.

Baca juga: MRT Jakarta akan Sediakan Book Corner di Semua Stasiun

Syarif pun turut mendengar bahwa Dinas Perhubungan meminta kepada para pengusaha jasa pengantaran gas elpiji agar mengganti plat angkutannya dari warna hitam menjadi plat kuning atau angkutan umum.

"Ya, semua keluhan pengusaha yang menggunakan angkutan itu harus didengar. Catatan saya, apakah sudah disosialisasikan rekomendasi untuk mengganti plat itu?," kata Syarif saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (8/9).

Syarif menegaskan, bila tidak difasilitasi, kekhawatiran terhadap hambatan pengantaran gas elpiji dianggap logis. Untuk itu, jika sudah ada rekomendasi penggantian plat kuning oleh Dishub DKI, sebaiknya proses penggantian plat tersebut pun mendapat kemudahan agar prosesnya cepat.

Terlambatnya pasokan gas elpiji tidak hanya akan membuat ibu rumah tangga resah tetapi juga pengusaha-pengusaha kuliner tingkat mikro dan menengah. "Karena itu memang nanti kalau gas elpiji ini sampai langka cukup berbahaya buat masyarakat kecil," terangnya.

Di sisi lain, jika Dishub DKI sudah membuat rekomendasi dan berbagai kemudahan untuk mengganti plat hitam menjadi kuning, Syarif meminta para pengusaha mengikuti rekomendasi itu. "Ya, terima nasib kalau sudah diberi tahu, diberi rekomendasi tapi tidak dijalankan. Kita tidak ada dispensasi," ungkapnya.

Baca juga: Buntu Soal Penandaan, Taksi Daring Masih Kena Ganjil Genap

Sebelumnya, pengusaha gas elpiji 3kg di Jakarta Barat mengeluhkan perluasan ganjil genap menghambat pasokan gas elpiji ke agen-agen dan pengecer.

Para pengusaha pun meminta agar truk-truk maupun kendaraan angkutan pengangkut gas elpiji yang berplat hitam dapat masuk ke dalam kendaraan yang dikecualikan dari ganjil genap. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya