Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Gaungkan Literasi, Anies Berencana Bikin Perpustakaan Umum di MRT

Putri Anisa Yuliani
04/9/2019 18:44
Gaungkan Literasi, Anies Berencana Bikin Perpustakaan Umum di MRT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(Antara)

GUBERNUR Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, ingin mendorong semua pihak agar menjadikan budaya literasi sebagai sebuah gerakan. Bukan semata sebagai program pemerintah, namun sebagai gerakan bagi seluruh masyarakat Jakarta. Hal ini, menurutnya harus dilakukan dengan sebuah pendekatan, yakni kemitraan atau kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat di Jakarta untuk bekerja bersama membangun budaya atau tradisi literasi di Ibu Kota.

“Kita harus dorong bagaimana literasi itu bukan menjadi program pemerintah, tapi literasi itu menjadi gerakan seluruh masyarakat. Pendekatannya adalah kemitraan. Ajak teman-teman (dan) pihak-pihak yang selama ini bekerja di dalam kegiatan literasi untuk bekerja bersama dengan pemerintah,” ujar Anies saat membuka Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (4/9).

Baca juga: Anies Targetkan Semakin Banyak Pasar Buku di Jakarta

Anies menuturkan, penumbuhan budaya literasi akan dilakukan di semua ruang/tempat di Jakarta, terutama di ruang ketiga. Hal ini lakukan sebagai rencana serius yang strategis untuk merangsang kebiasaan membaca. Ia menambahkan pemerintah perlu membuka diri dengan pengaturan anggarannya, sehingga anggaran tersebut dapat untuk memfasilitasi tumbuhnya kegiatan-kegiatan literasi di masyarakat, terutama pada ruang ketiga.

“Ruang ketiga kita akan terdorong untuk menjadi tempat-tempat di mana promosi atas literasi itu dilakukan. Kita bangun itu publik transportasi, dan sekarang di MRT sedang dirancang program untuk para penumpang bisa pinjam buku di stasiun keberangkatan, dibaca di perjalanan, dan dikembalikan di stasiun tempat dia tujuan. Kita juga akan bangun lebih banyak perpustakaan, tempat penjualan buku, dan pasar buku ingin dikembangkan lebih jauh,” ungkapnya.

Di samping itu, ada pula promosi atas persoalan literasi juga yang harus dilakukan secara masif. Tidak hanya dikerjakan oleh pelaku-pelaku di bidang perbukuan dan pendidikan, tetapi juga melibatkan seluruh komponen yang merasakan pentingnya literasi tersebut.

“Literasi ini harus digaungkan, sehingga ini menjadi masalah kita, bukan masalah yang hanya dikelola oleh pemerintah. Itu harus kita dorong lebih banyak di semua aspek. Kami percaya pendekatan seperti ini akan sangat membantu kita dalam menumbuhkan tradisi literasi (di Jakarta),” tambahnya.

Perlu diketahui, IIBF ke-39 Tahun 2019 merupakan pameran buku berkelas dunia yang digelar di Ibu Kota Jakarta. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya, dapat semakin mengangkat citra positif, menjadi kebanggaan, serta menciptakan atmosfir literasi tingkat dunia. Pada akhirnya, manfaat kegiatan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, penggiat, dan pemerhati perbukuan di Indonesia.

Pameran ini juga diikuti para peserta dari Negara-Negara Sahabat, antara lain Malaysia, Inggris, Jerman, Korea, Mesir, dan China. Selain pameran, dalam IIBF 2019, digelar acara diskusi, talk show, lomba mewarnai, serta yang ditunggu para pecinta buku adalah pesta diskon buku-buku dari berbagai penerbit.

Menurut Ketua Panitia IIBF 2019 Djaja Subagdja tidak hanya sebagai tempat transaksi buku, namun IIBF juga dapat menjadi tempat bertransaksi hak cipta.

Baca juga: Soal PKL di Trotoar, Gubernur Anies Minta Lihat New York

“Artinya, kita menjual, mempromosikan tulisan-tulisan penulis kita ke dunia luar untuk mereka beli. Ini punya nilai eksport dan mendatangkan devisa bagi negara. Acara-acara yang didukung oleh banyak pihak, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan tentunya Pemprov DKI Jakarta,” ungkap Djaja dalam kesempatan yang sama.

Turut hadir dalam acara pembukaan ini, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Ricky Joseph Pesik; Perwakilan dari Kedutaan Saudi (Ambassador TBC); Perwakilan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI; Para Tokoh-Tokoh Pendidikan dan Praktisi Buku Pendidikan dari Dalam dan Luar Negeri; Para Pejabat terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; Ketua Umum dan segenap Pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI); serta Para Partisipan IIBF Tahun 2019 dari dalam dan luar negeri. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya