Jadi Petugas, Dirut Trans-Jakarta Imbau Jangan Serobot Jalur

PELUH tidak pelak mengalir di wajah Direktur PT Utama Trans-Jakarta Agung Wicaksono, pagi ini, Rabu (4/9) . Pagi ini terasa spesial dibanding hari lainnya.

Sebab, bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, jajaran direksi PT Transjakarta yang dipimpin Agung turun langsung ke lapangan untuk melayani penumpang Trans-Jakarta.

Agung yang bertugas menjadi petugas sterilisasi jalur pun ikut merasakan sulitnya menjaga para pengendara pribadi agar tidak memasuki jalur Trans-Jakarta.

Pria yang juga pernah menjadi direksi PT MRT Jakarta itu berjaga di jalur Trans-Jakarta Koridor 1 Blok M-Kota di titik Bundaran HI.

“Saya sendiri jadi petugas sterilisasi jalur, kemudian direksi lain ada yang menjadi Petugas Layanan Bus (PLB), kasir, pengemudi Transcare, dan petugas Layanan Halte (PLH)," kata Agung kepada wartawan, Rabu (4/9).

Agung menambahkan, Hari Pelanggan Nasional ini merupakan momen yang penting bagi Trans-Jakarta. Di momen ini, pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa sterilisasi jalur Trans-Jakarta harus diutamakan demi pelayanan yang prima bagi pelanggan.

Baca juga: Rayakan Hari Pelanggan, Direksi Trans-Jakarta akan jadi Petugas

“Jadi petugas patroli jalur itu berat, demi pelanggan. Di saat orang bilang kualitas udara Jakarta memburuk, para petugas ini justru yang paling dekat dengan knalpot kendaraan di tengah kemacetan lalu lintas, 8 jam sehari. Semuanya demi kelancaran lalu lintas bus Trans-Jakarta, berjuang semaksimal mungkin untuk kenyamanan pelanggan," kata Agung.

Untuk itu, Agung mengimbau masyarakat agar lebih mematuhi aturan lalu lintas dan tidak lagi menyerobot jalur bus Trans-Jakarta. Hal ini demi kepentingan bersama.

“Semoga semua kebijakan pemerintah, mulai dari aturan lalu lintas yang tegas untuk menjadikan Trans-Jakarta prioritas, sampai teknologi yang memudahkan petugas seperti ETLE, bisa mendukung sterilnya jalur agar pelanggan terlayani dengan cepat,” ujarnya.

Pada Hari Pelanggan Nasonal ini, Trans-Jakarta juga menyelenggarakan kegiatan lainnya mulai dari kegiatan layanan pembuatan kartu layanan gratis TJ Card langsung jadi (instant) khusus lansia hingga aksi pelayanan direksi langsung kepada pelanggan Trans-Jakarta di Halte Bundaran HI.

Kegiatan perayaan Hari Pelanggan Nasional ini dimulai pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB di masing masing titik yang sudah ditentukan.

“Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI No 26 Tahun 2017 bahwa ada 14 Penerima Layanan Gratis Transjakarta di antaranya lansia dan penyandang disabilitas," terang Agung.

Agung menjelaskan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan kartu TJ Card yakni, pelanggan harus membawa KTP asli beserta fotokopi KTP dan foto kopi Kartu Keluarga, masing-masing satu lembar.

Pembuatan kartu ini dilakukan di Halte Bank Indonesia mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB pada saat perayaan Hari Pelanggan Nasional.

“Khusus hari ini di hari pelanggan, kita berikan layanan spesial bagi pelanggan Trans-Jakarta, khususnya lansia dan disabilitas, yang penting persyaratan lengkap”, tuturnya.

Agung juga mengingatkan bahwa karena tempat di halte ini terbatas, kemungkinan pencetakan kartu akan terbatas maksimal hingga 150 kartu.

“Biasanya tempat pembuatan kartu TJ Card di kantor pusat Trans-Jakarta Cawang, sekarang kami dekatkan di Bundaran HI, Namun khusus lansia dan disabilitas," lanjutnya.

Untuk kategori nondisabilitas dan lansia atau yang belum mendapatkan pelayanan pada pencetakan instan, Trans-Jakarta mempersilahkan masyarakat untuk datang ke kantor pusat Trans-Jakarta pada Senin hingga Jumat, pukul 08.00 WIB hingga16.00 WIB.

Agung berharap dengan momen hari pelanggan ini, PT Transportasi Jakarta dapat terus melakukan perbaikan di berbagai lini untuk menjadikan perseroan sebagai moda transportasi massal favorit pilihan warga DKI khususnya pelanggan Trans-Jakarta lansia dan disabilitas.

Seperti diketahui bahwa Pelanggan Transjakarta per hari Senin (2/9) sudah mencapai rekor tertinggi hingga 885.000 pelanggan.

"Ini rekor yang makin baik. Hasil dari kebijakan pemerintah yang lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Ke depan kita targetkan Transjakarta mampu melayani pelanggan hingga 1 juta orang per hari," katanya. (OL-2)