Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
POLITIKUS Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang duduk di DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menolak keras usulan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, terkait usulan nama baru calon wakil gubernur DKI.
Hingga saat ini dua nama cawagub DKI dari PKS yang telah diusulkan ke DPRD DKI pada Februari lalu untuk masuk ke dalam pemilihan belum berubah yakni Achmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
"PKS kalau hari ini masih dua nama itu," kata Suhaimi saat dikonfirmasi pada Jumat (30/8).
Ia mengungkapkan sampai hari ini pengusulan dua nama baru dari Arief Puyuono belum sampai di mejanya dari DPP PKS.
Dengan demikian, ia pun enggan merespon tanpa adanya surat resmi dan menganggap usul itu adalah masih bagian dari urusan internal Partai Gerindra.
"Ya saya tidak tahu kalau di DPP. Tapi saya belum terima. Jadi biarkan itu jadi internalnya Partai Gerindra," terangnya.
Suhaimi menegaskan penggantian cawagub hanya bisa dilakukan dalam kondisi tertentu misalnya sudah bergulirnya rapat paripurna pemilihan wagub di DPRD DKI namun menemui 'deadlock' atau tidak ada terlaksananya pemilihan karena jumlah peserta yang tidak kuorum.
Dalam hal itu bisa diartikan bahwa anggota DPRD menolak dua nama cawagub sehingga kedua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada 2017 yakni Partai Gerindra dan PKS akan berunding untuk menentukan kelanjutan pemilihan dengan mengajukan dua nama baru cawagub.
Di sisi lain, Suhaimi yang juga ditunjuk untuk menjadi wakil ketua DPRD DKI periode 2019-2024 menegaskan panitia khusus (pansus) pemilihan wagub tidak memiliki kapasitas untuk menolak dua nama cawagub yang ada.
"Pansus tidak ada kaitan dengan calon. Pansus hanya berwenang mengatur penyusunan tata tertib pemilihan dan proses pemilihan. Kewenangan calon tetap ada di partai pengusung," tandasnya.
Sebelumnya, Arief Puoyono mengusulkan pensiunan polisi atau TNI untuk mendampingi Gubernur DKI Anies Baswedan. Pertimbangannya agar bisa menciptakan ketertiban di Jakarta.
Poyuono mengusulkan sosok mantan Deputi Basarnas Mayjen Tatang Zaenudin dan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochammad Iriawan yang saat ini menjabat Sekjen Lemhanas.
Tatang, menurut Puyuono, berpengalaman di Basarnas. Utamanya saat pencarian Air Asia yang jatuh di perairan Kalimantan Tengah. Komjen Iriawan juga punya segudang prestasi misalnya saat menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Barat dan mengawal keamanan Pilkada Jakarta 2017.
"Kedua tokoh ini akan saya ajukan ke DPP Gerindra untuk bisa didorong sebagai calon wagub DKI Jakarta," kata Arief.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved