Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KASUS pasien mengonsumsi vitamin B6 kedaluwarsa yang menimpa Novi Sri Wahyuni, 21, dan sedang hamil dua bulan ini terbukti mampu menyita perhatian publik. Pasalnya, vitamin kedaluwarsa tidak hanya membahayakan nyawanya, tapi juga nyawa calon buah hatinya.
Terbukti setelah mengonsumsi vitamin B6, Novi merasa tidak enak badan, mulai pusing, mual, hingga muntah-muntah. Bahkan yang lebih parah, Novi merasakan nyeri pada kandungannya.
Selanjutnya Novi melaporkan Puskesmas Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara, kepada Polsek Metro Penjaringan sebab diduga telah memberikan vitamin kedaluwarsa kepadanya. Terlebih lagi, Novi sudah mengonsumsi vitamin B6 sejak Juli lalu.
"Menurut kami, kasus ini adalah masalah serius. Apalagi ini terhadap seorang manusia yang sedang berbadan dua. Tentunya ada dua nyawa, tidak hanya nyawa ibu, tapi juga bayi yang dikandungnya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, kemarin.
Pihak kepolisian merespons kejadian itu dengan membuka kesempatan kepada warga yang merasa memiliki ciri-ciri sama seperti Novi untuk segera melapor ke polisi. Pasalnya vitamin kedaluwarsa itu diduga tidak hanya yang dikonsumsi Novi. Diduga, masih ada korban selain Novi yang sudah mengonsumsi obat atau vitamin kedaluwarsa dari Puskesmas Kelurahan Kamal Muara.
Ternyata ada satu orang yang mengaku jadi korban. Namanya Winda Dwi Lestari, 23. Dia mengalami ciri-ciri seperti Novi.
Hendi Wijaya, 26, suami Winda baru menyadari bahwa vitamin yang dikonsumsi istrinya sudah kedaluwarsa ketika dirinya membaca berita. Padahal, Winda telah mengonsumsi 15 vitamin. Selanjutnya Winda mengajukan laporan kepada Polsek Metro Penjaringan yang diwakili Hendi, Rabu (21/8).
Budhi mengatakan polisi sudah meminta bukti-bukti dari Winda guna memastikan apakah korban kedua itu benar mengalami hal yang sama seperti korban pertama.
"Tapi, apakah semua pasien dikasih vitamin B6 atau tidak, ini yang sedang kami dalami. Kalau kami menanyakan berapa jumlah pasien, tentunya banyak sekali yang berobat di puskesmas tersebut mulai April hingga Agustus," jelas Budhi.
Kemudian, ujar Budhi, polisi akan mendalami data pasien-pasien tersebut. "Pasien mana yang di dalam hasil setelah proses pemeriksaannya itu diberi obat atau diberi vitamin B6 yang kita duga telah kedaluwarsa," imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pemantauan dan penindakan atas kejadian tersebut. "Ada aturannya. Ada tata kelolanya. Bila ada tindakan yang tidak sesuai dengan aturan, akan ada sanksinya. Apoteker sudah dibebastugaskan," ungkapnya seusai rapat di Gedung DPRD DKI, kemarin.
Anies juga memastikan Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau kesehatan ibu dan janinnya termasuk memberikan semua dukungan pelayanan agar dampaknya minimum. (Iam/Put/J-2)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Temukan 5 vitamin penting yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal secara alami. Dapatkan informasi lengkap tentang manfaat, sumber alami, dan tips aman konsumsinya di sini.
Konsumsi vitamin D3 secara teratur dapat membantu menunda penuaan biologis hingga tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Vitamin alami diperoleh dari sumber makanan utuh seperti tumbuhan dan hewan. Sementara vitamin sintetis dibuat di laboratorium melalui proses kimia untuk meniru struktur kimia vitamin alami.
Vitamin yang disarankan untuk ibadah haji ini adalah vitamin yang dapat menjadi booster untuk stamina dan juga daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin D, Zinc, dan juga B Kompleks.
Pikun sering terjadi saat bertambahnya usia, kondisi ini ditandai dengan mengalami kehilangan daya ingat terhadap peristiwa yang terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved