Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UNTUK mengantisipasi kemungkinan terjadinya pergolakan mahasiswa di Kota Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kombes Abdul Karim, mengundang para mahasiwa pada Selasa (20/8). Sedikitnya 30 mahasiswa asal Papua dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Tangerang di Rumah Makan Telaga Sea Food, Kota Tangerang.
Dalam pertemuan itu, Kapolres yang didampingi Komandan Kodim 0506 Tangerang, Lekol Infantri, Wisnu Kurniawan mengatakan agar para mahasiswa di Kota Tangerang tidak mudah menerima berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau hoaks.
Sebab beberapa kerusuhan yang terjadi di Tanah Air, termasuk yang di Surabaya dan Malang, sebenarnya persoalan ketersinggungan antara pribadi warga dengan mahasiswa saja. Namun karena dibesar-besarkan, peristiwanya seperti luar biasa.
Baca juga: Stafsus Presiden untuk Papua Minta Masyarakat Papua Dihargai
"Sebenarnya peristiwanya biasa-biasa saja. Karena dibesar-besarkan akhirnya peristiwanya seperti luar biasa," kata Kapolres.
Untuk itu, Kapolres meminta mahasiswa agar tidak mudah menerima hoaks. Dan jika mendapat berita yang simpang siur cek bisa kebenarannya ke kepolisian, TNI, ataupun aparat lainnya. " Setiap waktu kami siap menerima laporan berita itu," kata Kapolres.
Untuk mahasiswa asal Papua yang sedang menimba ilmu di wilayah Tangerang, Kapolres juga meminta untuk tidak waswas. Sebab selain kondisi di Kota Tangerang aman, polisi pun setiap saat siap melindungi.
Sementara itu, salah satu pengajar di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (SKIP) Surya di Tangerang, Fransiskus mengatakan, selama berada di Tangerang, ia tidak pernah waswas. (SM/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved