Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PULUHAN pekerja yang mengenakan seragam rompi oranye tampak mengangkut pasir dan batu menyeberangi jembatan darurat yang dibuat menghubungkan saluran air di hutan kota Kemayoran. Mereka tengah membangun beberapa sarana dan fasilitas yang nantinya akan melengkapi keindahan hutan kota ini.
Pembangunan tersebut dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) yang menginisiasi inovasi revitalisasi hutan kota Kemayoran. Pembangunan ini ditargetkan dapat rampung November mendatang.
Memiliki luas kurang lebih 22,3 hektar yang didalamnya termasuk waduk dan rawa, hutan kota Kemayoran nantinya akan menyediakan fasilitas seperti plaza, panggung apung, viewing tower dan fasilitas lain yang telah dibagi berdasarkan zona sarana dan prasarana yang direncanakan.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, Riski Renando, mengungkapkan Kawasan Hutan Kota Kemayoran dikembangkan dengan konsep “Three Wonderful Journeys” dengan memadukan jalur hutan (forest trail), ekspedisi mangrove dan taman bermain air (water playground).
Dari pembangunan yang dilakukan terlihat jogging track yang sudah diperbaiki, juga jembatan gantung bercat merah yang sangat cocok untuk area fotografi.
Baca juga : Tema Budaya Warnai Hutan Kota
“Kami akan melengkapi sarana dan infrastruktur yang diperlukan agar nantinya masyarakat bisa nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga jogging, naik sepeda dan juga menikmati wisata air,” ujar Riski
Tak hanya itu, Hutan Kota Kemayoran nantinya juga akan dilengkapi dengan amphitheatre sebagai ruang untuk menampilkan pentas seni. Kehadiran Hutan Kota Kemayoran ini nantinya dapat membuat masyarakat semakin merasakan kenyamanan dan melepas penat dari kegiatan rutin mereka.
Selain itu, Hutan Kota Kemayoran direncanakan untuk menjadi kawasan edukasi bagi para siswa sekolah dan masyarakat umum. Di hutan ini siapapun dapat menemui berbagai jenis pohon seperti kiara, pulai, sengon, bitangur, meranti dan juga trembesi yang diramaikan oleh kicauan burung kutilang, tekukur dan sebagainya.
Sementara di kawasan danau pengunjung bisa menikmati burung belibis beterbangan. Nantinya di tengah-tengah danau akan dilengkapi dengan sculpture, sebuah patung yang menggambarkan bahwa dahulunya kawasan Kemayoran ini merupakan sebuah bandara udara internasional pertama yang pernah ada di Indonesia.
Potensi luar biasa Hutan Kota ini akan dikembangkan sebagai salah satu unggulan Kawasan Kemayoran.
Sebagai catatan, pada 2018 Hutan Kota Kemayoran meraih penghargaan “Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018". Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) ini diberikan kepada lembaga negara yang memiliki inovasi terbaik.
Riski berharap masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kawasan asri Hutan Kota Kemayoran.
Dengan pembangunan fasilitas Three Wonderful Journeys yang sedang dilakukan, kedepannya Hutan Kota Kemayoran diharapkan menjadi ruang terbuka hijau di ibukota yang nyaman bagi masyarakat untuk menikmati sarana rekreasi, konservasi dan edukasi.
"Dengan demikian maka aset yang berada di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya. (RO/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved