Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hindari Titip Absen, Pemprov DKI Gunakan QR Code untuk ASN

M. Iqbal Al Machmudi
16/8/2019 19:10
Hindari Titip Absen, Pemprov DKI Gunakan QR Code untuk ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) Biro Umum Pemprov DKI Jakarta kembali beraktivitas pada hari pertama masuk kerja di Balai Kota, Jakarta( MI/RAMDANI )

METODE baru dilakukan Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta dalam agenda upacara HUT RI ke-74 aparatur sipil negara (ASN) untuk pengisian absen. Hal ini dilakukan guna menghindari ASN melakukan titip absen.

Kepala Sub Bidang Disiplin pada BKD DKI Jakarta, Kukuh Giwangkara, mengatakan telah menyediakan sebanyak 45 ponsel untuk pengisian absen ASN.

Baca juga: Evaluasi Sepekan, Ganjil-genap Berdampak Positif

"Sebanyak 20 ponsel untuk mengecek kehadiran pegawai dan 25 ponsel lagi buat cadangan," urai Kukuh saat dikonfirmasi, Jumat (16/8).

Mekanisme yang dilakukan dengan cara setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah ada bagian kepegawaian yang mengurusi administrasi setiap ASN.

"Nanti QR Code itu kami berikan kepada masing-masing kepegawaian di SKPD lewat email. Selanjutnya, QR Code nanti diteruskan ke masing-masing pegawai untuk dibawa saat upacara HUT kemerdekaan," ujar Kukuh.

QR Code sendiri dapat dibawa dalam bentuk print kertas atau dipindahkan ke ponsel. Nantinya, jadwal mengisi kehadiran, setiap ASN hanya melakukan scan QR Code itu ke ponsel petugas yang sudah dibekali aplikasi scan QR Code.

Kukuh menilai, meski cara ini terbilang baru, tentunya berpotensi ASN dapat melakukan titip absen. Tetapi, cara baru ini dapat meminimalisir hal itu.

"Kalau menurut kami yah agak susah (untuk titip absen) karena dilakukan scan satu-satu kehadiran mereka. Walaupun mungkin ada saja nanti yang lolos karena diisi kehadirannya oleh temannya, jumlahnya tidak banyak. Paling satu, tetapi tetap peluang untuk mengisi kehadiran antar pegawai, jadi lebih sulit. Tidak semudah yang manual seperti dulu," jelasnya.

Dirinya juga mengharapkan, setiap ASN datang lebih awal yakni sebelum apel pukul 07.30 WIB. "Kalau bisa mereka (ASN) datang jam 06.30 WIB. Jadi ada jarak untuk menghindari penumpukan dalam mengisi kehadiran," pungkasnya.

Baca juga: Tak Ikut Upacara HUT RI di Pantai Maju, ASN DKI Diberi Sanksi

Adapun tahun lalu pengisian absen masih manual, artinya dicari satu per satu nama pegawai yang datang. Dan hal itu jumlahnya sangat banyak dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Kukuh mengungkapkan penggunaan teknologi ini baru pertama kali kita gunakan dan untuk menekan potensi titip absen di kalangan ASN.

"Jika dahulu mereka bisa membatik (isi kehadiran) untuk temannya, mungkin sekarang yah lebih berkurang lah. Karena pegawai harus membawa QR Code masing-masing," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya