Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SIGNAGE (penanda) dan wayfinding (petunjuk jalan) yang telah dibuat bersama dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Selasa (13/8) menjadi titik tolak edukasi berkelanjutan mengenai Transportasi terintegrasi di Jakarta. Hal itu disampaikan Kepala Divisi Sekretaris Korporasi PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo saat peluncuran signage dan wayfinding di Halte Gelora Bung Karno.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan kolaborasi dengan forum diskusi yang ada di masyarakat memungkinkan adanya percepatan pertumbuhan dan sosialisasi penggunaan transportasi massal terintegrasi.
"Kami menghargai upaya dan kerja sama berbagai pihak yang ditujukan untuk kemajuan edukasi dan layanan publik transportasi terintegrasi bagi masyarakat. Dengan kolaborasi ini, kami menekankan salah satu sisi kami sebagai perusahaan adalah menjalankan peran inklusifitas dari berbagai elemen masyarakat,” kata Nadia.
Signage dan wayfinding berisikan moda pilihan transportasi yang tersedia, peta jaringan transportasi integrasi, mulai dari Trans-Jakarta, MRT, dan LRT serta informasi mengenai layanan Jak Lingko secara umum.
Baca juga: Peluasan Ganjil-Genap, Dishub Berencana Tambah Titik E-TLE
“Peta ini dapat membantu masyarakat untuk melakukan penjelajahan berbagai lokasi dan tempat-tempat menarik di berbagai wilayah DKI dengan menggunakan moda transportasi umum,” ungkap Nadia.
“Penanda dan petunjuk jalan ini akan menjadi sangat menarik untuk pendidikan dan pembangunan karakter kemandirian dan eksplorasi bagi anak anak remaja termasuk individu lainya," tambah dia
Ada pun 28 halte Trans-Jakarta yang akan diberikan signage dan wayfinding tahap pertama adalah sebagai berikut :
1. Bundaran Senayan 1
2. Bundaran Senayan 2
3. Kemendikbud
4. GBK 1
5. GBK 2
6. GBK 3
7. Polda/Pintu 7
8. Bendungan Hilir 1
9. Bendungan Hilir MRT
10. Karet Le Meredien
11. Karet 2
12. Grand Sahid
13. Menara Astra
14. Dukuh Atas
15. Stasiun Dukuh Atas
16. Tosari
17. Plaza Indonesia (HI)
18. Wisma Nusantara (HI)
19. Tosari
20. Seberang Menara Astra
21. Karet
22. Fly Over karet 2
23. Plaza Central
24. Benhil / Atma Jaya
25. Polda Metro Jaya
26. Gelora Bung Karno
27. Summitmas
28. Bundaran Senayan
Selain peta tersebut akan diperbanyak di halte Trans-Jakarta, signage dan wayfinding dapat diunduh di laman daring resmi Trans-Jakarta www.transjakarta.co.id. (OL-2)
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bergerak merancang sistem transportasi modern dengan menyiapkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Surabaya.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved