Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kasus TB Mendominasi di RSUD Kota Bekasi

Gana Buana
13/8/2019 19:48
Kasus TB Mendominasi di RSUD Kota Bekasi
Masyarakat berunjuk rasa menyuarakan keprihatinan soal penyakit TB(Antara/Aditya Pradana Putra)

PASIEN penderita panyakit tubercolosis (TB) atau flek paru masih mendominasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Kota Bekasi.

Adapun, jumlah penderita penyakit TB tercatat sebanyak 710 kasus tiap bulan.

“Rata-rata tiap bulan tercatat 110 kasus penderita TB, ini baru data rawat inap saja. Sedangkan 600 kasus lainnya merupakan rawat jalan,” ungkap Kepala Bidang Perawatan RSUD dr. Chasbullah Kota Bekasi, Sudirman, Selasa (13/8).

Sudirman menjelaskan, jumlah penderita penyakit TB di Kota Bekasi memang cenderung lebih banyak. Bila direkapitulasi dalam semester awal 2019 sedikitnya ada 4.260 kasus.

Untuk menangani penderita TB, kata dia, ada lantai khusus yang disediakan pihak rumah sakit untuk pasien penderita TB. Hal ini dilakukan lantaran penyakit TB yang cenderung lebih mudah menular.

Baca juga : Mangkrak Hampir Setahun, Kemenhub Desak Bus Hibah Dioperasikan

“Cara penularan penyakit ini adalah melalui droplet (cairan dahak) yang keluar dari mulut pasien. Droplet tersebut mengandung mikroorganisme penyebab penyakit. Jadi kalau pasien bersin atau batuk tidak menutup mulut lalu droplet tesebut terhirup orang lain maka bisa terjadi penularan,” jelas Sudirman.

Tidak hanya itu, ke depannya, pihak rumah sakit pun akan mengoperasikan gedung khusus bagi perwatan penyakit paru. Sehingga, pasien penyakit TB pun akan dapat penanganan khusus.

“Rencanannya ada gedung khusus penyakit paru terpadu, namun belum dioperasikan,” imbuh dia.

Selain penyakit paru, lanjut dia, jumlah pasien dengan penyakit gagal ginjal dan diare pada anak pun cenderung tinggi. Tiap bulan, jumlah kasus pasien penyakit gagal ginjal dan diare anak, masing-masing ada sebanyak 70 kasus.

“Artinya bila satu semester awal 2019 ada sekitar 420 kasus, ini hanya jumlah penderita rawat inap saja,“ lanjut dia.

Direktur Utama RSUD dr. Chasbullah Kota Bekasi Kusnanto Saidi menambahkan, pengoperasian gedung khusus paru masih dalam persiapan. Rencanannya gedung tersebut akan berlokasi di gedung F.

“Masih dalam persiapan,” singkat dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik