Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Antisipasi Macet, Dishub DKI dan Polisi Siap Rekayasa Lalu Lintas

Putri Anisa Yuliani
07/8/2019 14:55
Antisipasi Macet, Dishub DKI dan Polisi Siap Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa Lalu Lintas(ANTARA)

GUNA mengantisipasi kemacetan di ruas-ruas jalan alternatif setelah diperluasnya pembatasan lalu lintas ganjil dan genap, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalin.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan potensi kemacetan timbul di ruas jalan alternatif memang ada. Jika potensi itu terjadi, Dishub DKI akan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan mengatur ritme lampu lalu lintas (traffic light).

Pengawasan akan dilakukan terus-menerus selama jam pembatasan ganjil dan genap dari ruang kontrol (traffic control room) Dishub DKI.

Baca juga: Kelanjutan Ganjil Genap Tidak Berlaku di Hari Libur dan ...

"Jadi lewat control room kami akan memantau. Kemudian akan melakukan pengaturan secara otomatis terhadap persimpangan atau titik kemacetan yang muncul dan belum dilakukan (pengaturan) traffic light secara otomatis. Ini akan kami perkuat dengan penguatan petugas untuk jangka mendesak," kata Syafrin dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Rabu (7/8).

Sementara itu, untuk jangka pendek, Dishub DKI akan memperkuat pada sisi pengaturan traffic light melalui penempatan kamera CCTV yang diintegrasikan ke control room.

Pada kesempatan yang sama Kepala Subdit Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan pihaknya siap melakukan rekayasa lalin jika terjadi kemacetan baik di ruas jalan yang terkena ganjil genap maupun di jalan-jalan alternatif.

"Rekayasa lalin tentu kita sesuaikan dengan kondisi kemacetan yang ada misalnya membuat jalan menjadi satu arah atau mengizinkan kendaraan lewat jalur Transjakarta. Semua dimungkinkan asalkan memang kondisinya sangat parah," terangnya. (Put/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya