Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdurrahman Suhaimi mempertanyakan niat politik para pimpinan DPRD DKI Jakarta khususnya Ketua DPRD DKI.
Sebab, hingga saat ini, langkah terakhir untuk penentuan pengisi posisi wakil gubernur DKI Jakarta yakni pelaksanaan rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) tersandera diamnya ketua DPRD.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, hingga hari ini, tidak kunjung membuat instruksi pelaksanaan rapimgab.
Padahal Rapimgab saat ini merupakan kunci untuk pemilihan wagub DKI karena mengagendakan pengesahan tata tertib pemilihan.
Suhaimi yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus) Pilgub DKI di DPRD DKI mengungkapkan proses pembuatan rancangan tatib sudah selesai dan begitu pula tugas pansus.
"Dari sisi tugas Pansus sudah selesai. Tinggal rancangan tatib dibawa ke rapimgab untuk disahkan lalu diparipurnakan dan bubarlah pansus digantikan panitia pemilihan. Tapi sampai sekarang Ketua DPRD tidak ada instruksi. Saya juga mempertanyakan kemauan politik ketua," kata Suhaimi saat dihubungi Media Indonesia, Senin (5/8).
Baca juga: Anggota DPRD Sibuk, Rapimgab Pilwagub DKI Terus Tertunda
Padahal diskusi dan lobi politik telah ia lakukan agar para pimpinan dapat segera melaksanakan Rapimgab dan hadir dalam rapimgab tersebut.
"Diskusi dan lobi itu sudah ada ya. Kalau memang masing-masing anggota ada yang tidak mau memilih ya itu terserah mereka. Tetapi yang penting rapimgab dan paripurnanya terlaksana dulu," kata Suhaimi yang juga Ketua Komisi B DPRD DKI bidang Perkonomian dan Transportasi itu.
Ia menegaskan dari sisi waktu pun sebetulnya DPRD DKI periode 2014-2019 masih memiliki waktu tiga pekan lagi untuk memilih wagub sebelum DPRD periode 2019-2024 dilantik pada 26 Agustus mendatang.
Sehingga saat ini, segala prosesnya bergantung pada pimpinan untuk dapat menyelenggarakan rapimgab.
Sudah satu tahun kursi wagub DKI kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno yang mencalonkan diri dalam Pilpres 2019.
Menurut Undang-undang No 10/2016 tentang Pilkada, pemilihan wakil kepala daerah dilakukan oleh DPRD.
Hingga kini, terdapat dua cawagub DKI yakni Achmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang menunggu untuk dipilih. (OL-2)
IAI Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, dalam mewujudkan kebijakan pembangunan kota
Diusulkannya Zita jadi cawagub DKI murni aspirasi dari kader, simpatisan, dan jaringan partai di Jakarta.
Meski banyak nama dari partai lain, dia mengatakan PAN akan konsisten menawarkan nama Zita uAnjani ntuk menjadi calon wakil gubernur Jakarta.
Mulai hari ini, Kamis (15/9), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menghadirkan pemutihan pajak kendaraan.
Kunjungan para pendukung Anies Baswedan dimaksudkan untuk memberikan solidaritas pada pelaku sektor pariwisata di dalam negeri yang cepat atau lambat bakal terdampak oleh kenaikan harga BBM.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan masih belum tahu siapa yang akan menggantikan posisinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved