Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Rian Ernest Tuding Parpol Colong Duit dari APBD DPRD DKI

Juven Martua Sitompul
24/7/2019 07:15
Rian Ernest Tuding Parpol Colong Duit dari APBD DPRD DKI
Gedung DPRD DKI Jakarta(MI/ARYA MANGGALA)

Rian Ernest Tuding Parpol Colong Duit dari APBD DPRD DKI

POLITIKUS Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta jadi 'lahan basah' partai politik (parpol) nasional. Dia menduga parpol nasional memanfaatkan anggotanya di DPRD DKI untuk mengeruk keuntungan.

"Kita ada delapan orang di DPRD DKI, ini pun kita pepet terus, kita kawal terus. Karena emang rumor-rumornya, partai politik nasional ini nyari duitnya dari APBD DKI. Ini dugaan," kata Rian dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/7).

Menurut Rian, ada beberapa alasan APBD DKI jadi target Parpol. Salah satunya, pengawasan APBD DKI sekitar Rp70 triliun tidak seketat pengawasan APBN. Rian juga menyebut pengawasan media tidak terlalu menyorot hal ini.

"Potensi nyolongnya gede banget dan kita tahulah DPRD DKI seperti apa gitu," ujar dia.

Baca juga: Bagikan Tanaman, Pemprov Dinilai Bingung Kurangi Polusi Jakarta

Di sisi lain, Rian mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kerap menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di sejumlah daerah.

Dia berharap Lembaga Antirasuah juga mengawasi tindak tanduk Parpol nasional terhadap APBD DKI.

"Jadi saya sebenarnya berharap teman-teman KPK, yuk sebenarnya enggak usah jauh-jauh OTT ke daerah, bagus sih untuk pemerataan pemberantasan korupsi. Enggak usah jauh-jauh, ke Kebon Sirih aja cari. Kulik-kulik dapat kok," tegas dia.

Rian mengklaim mendapat informasi tersebut dari salah seorang penyidik di Mabes Polri beberapa tahun lalu. Namun, dia yakin, saat ini, DPRD DKI jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Ini kata salah seorang penyidik, tapi bukan di sini, ini penyidik dari Trunojoyo bilang 'Yaelah DKI tinggal merem comot juga dapat' ini dulu tapi, beberapa tahun lalu, sekarang saya yakin lebih baik lah," pungkasnya. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya