Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PEMBANGUNAN rumah dinas Walikota Tangsel yang membutuhkan biaya hampir Rp10 miliar di Kampung Babakan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan dinilai berlebihan dan menciderai perasaan masyarakat setempat.
"Ini berlebihan dan menciderai perasaan masyarakat," kata Aan Dirga dari Tangerang Public Transparency Watch (Truth), kemarin.
Pasalnya, kata dia, pelayanan masyarakat di Kota Tangsel saat ini belum memadai, seperti layanan kesehatan, pendidikan dan Infrastruktur. Tapi kenapa Pemda Kota Tangsel lebih mengutamakan pembangunan rumah dinas Walikota.
Sementata pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RS Umum masih kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Pendidikan juga masih semrawut dan SDN Rawabuntu atapnya hampir ambruk. Ifrastruktur seperti jalan-jalan banyak berlobang, trotoar minim.
"Harusnya pembangunan ini yang diutamakan, sehingga Kota Tangerang indah dan tidak macet," kata dia.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) rumah Dinas Wali Kota, Emon Suryaman mengatakan, pembangunan rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan diatas lahan 2 ribu meter itu membutuhkan dana sebesar Rp9.488.880.700 .
Dan pembangunan rumah satu lantai tersebut, kata dia, dimulai pada 1 Juli 2019, dengan , fasilitas kamar utama, kamar anak, ruang kerja, kantor, ruang rapat, ruang tamu, dan ruang servis meliputi; dapur, ruang ajudan, ruang makan dan area olahraga berupa kolam renang. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved