31.061 Pendatang Terdata Masuk DKI

Putri Anisa Yuliani
27/6/2019 14:00
31.061 Pendatang Terdata Masuk DKI
Petugas Satpol PP Kota Tangerang Selatan memeriksa KTP warga saat Pendataan Bina Kependudukan pasca-Lebaran di rumah kontrakan di Ciputat.(ANTARA/Muhammad Iqbal)

SEBANYAK 31.061 penduduk pendatang berhasil didata Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta.

Pendataan pendatang dilakukan RT dan RW yang kemudian dilaporkan kepada Dinas Dukcapil DKI. Dinas Dukcapil DKI kemudian menindaklanjuti laporan itu dengan membuat program Bina Layanan Kependudukan. Program Bina Layanan Kependudukan tahap satu telah dilakukan pada Selasa (25/6).

"Hasil pendataan sampai dengan 25 Juni 2019 pukul 17.00 ada sebanyak 31.061 penduduk nonpermanen," terang Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma saat dihubungi, Kamis (27/6).

Ia mengatakan Bina Layanan Kependudukan dilakukan di enam wilayah yakni area Rusun Petamburan (Jakarta Pusat), area Kelapa Gading, Kelurahan Pegangsaan Dua (Jakarta Utara), RW 03 dan 08 Kelurahan Meruya Utara (Jakarta Barat), RW 05 Kelurahan Cipete Selatan (Jakarta Selatan), dan Kelurahan Penggilingan (Jakarta Timur).

Baca juga: Hapus Yustisi, Anies Ganti dengan Pelayanan Bina Kependudukan

Layanan juga dilakukan di beberapa pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu yakni Pulau Puteri, Pulau Sepa dan Pulau kelapa, Pulau Ayer, Pulau bidadari, dan Pulau Untung Jawa.

Program Bina Layanan Kependudukan ini diterapkan untuk memberikan layanan administrasi kependudukan bagi warga pendatang yang tiba bersamaan dengan musim arus balik Lebaran 2019/1440 H.

Karena masih cukup banyak penduduk DKI yang belum pulang dari kampung halaman, Dhany mengungkapkan pihaknya akan memperpanjang program tersebut.

"Rencananya kita akan perpanjang pendataan insya Allah sampai Agustus 2019 bersama kader Dasa Wisma," kata Dhany.

Dalam tahap perpanjangan itu, Dinas Dukcapil akan tetap melibatkan RT dan RW untuk melakukan pendataan terhadap pendatang yang ada di wilayah mereka masing-masing.

"Pendataan saat ini tetap melibatkan peran RT dan RW. Untuk program pada Juli kita berharap sudah bisa menerapkan sistem aplikasi Dasa Wisma," terangnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya