Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Sanken akan Laporkan Kasus Pencatutan untuk Menipu Konsumen

Mediaindonesia.com
20/6/2019 17:10
Sanken akan Laporkan Kasus Pencatutan untuk Menipu Konsumen
Ilustrasi(Ist)

AKHIR-AKHIR ini, mulai bermunculan modus penipuan baru yang membawa nama Sanken. Penipuan ini berseliweran di dunia maya, mencoba mengincar kelemahan konsumen yang menjadi pelanggan setia Sanken.

Pihak Sanken pun meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada jika ada penawaran dari laman yang sengaja dibuat mirip dengan website Sanken.

Website resmi Sanken adalah www.sanken.co.id, dengan alamat pembayaran ke PT Istana Argo Kencana.

Karenanya, masyarakat diminta untuk berpikir cerdas menyikapi penawaran produk yang dijual di luar laman resmi pabrikan tersebut.

Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana (Sanken), Teddy Tjan, mengatakan, pihaknya menerima keluhan dari beberapa konsumen yang sudah melakukan transaksi dengan laman palsu dan sudah terlanjur mentransfer sejumlah uang ke rekening Bank Permata atas nama PT Ultra SankenIND yang ternyata merupakan akun virtual.

 

Baca juga: Fraksi PDIP DPRD DKI Dukung Hak Interpelasi ke Anies

 

"Masyarakat harus berhati-hati, jangan sampai menjadi korban.

Kami akan melaporkan kasus pencatutan nama Sanken kepada pihak kepolisian karena hal ini jelas merupakan tindak pidana penipuandan pencemaran nama baik," terang Teddy, dalam keterangannya, Kamis (20/6).

Menurut dia, pelaku penipuan tersebut memanfaatkan belanja promo yang sedang tren di toko daring.

Ia pun meminta agar masyarakat tidak langsung percaya jika ada penawaran yang tidak masuk akal. Ada baiknya konsumen memastikan di laman resmi atau menghubungi layanan konsumen.

Belanja melalui marketplace memang praktis dan tidak buang-buang waktu, tapi masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati karena belanja online bisa menjadi sarang penipuan juga.

Meski umumnya sistem marketplace terbilang aman, selalu ada saja ada celah untuk melakukan penipuan. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik