SETELAH mendapat protes dari berbagai pihak karena mengundang Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam salah satu rapat yang diagendakan besok (14/6), agenda rapat pada Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta dibatalkan.
Tidak hanya mengundang HTI, diketahui rapat tersebut juga direncanakan mengundang organisasi Indonesia Tanpa Feminis sebagai salah satu 'stakeholders' pada agenda rapat untuk membuat konten poster anti kekerasan pada perempuan dan anak itu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Taufan Basri.
"Dikarenakan adanya yang mengkritisi terkait dua organisasi yang terundang tersebut, maka kami membatalkan kegiatan rapat tersebut," kata Taufan kepada awak media, Kamis (13/6).
Baca juga: Sayap HTI masih Diundang ke Acara Pemprov DKI
Taufan menyebut keputusan pembatalan tersebut diambil setelah pihaknya berkomunikasi langsung dengan penanggung jawab agenda yakni Bidan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas PPAPP DKI.
"Keputusan dibuat setelah kami lakukan komunikasi langsung dengan Bapak Hendri Novrizal selaku Pelaksana Tugas Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," ujarnya.
Sebelumnya beredar foto surat undangan rapat yang diselenggarakan oleh Dinas PPAPP DKI untuk membuat konten poster anti kekerasan pada perempuan dan anak uang direncanakan besok siang. Pada undangan terlampir daftar hadir pihak yang diundang di antaranya Muslimah HTI dan Indonesia Anti Feminis.
Diketahui HTI adalah salah satu organisasi yang telah dilarang melakukan kegiatan karena telah dicabut status badan hukumnya oleh pemerintah tahun lalu.(OL-4)