Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENGOPERASIAN jalan tol Cinere- Jagorawi (Cijago) Seksi II diperpanjang hingga pekan depan. Semula operasi fungsional seksi 2 ini hanya sampai Senin (10/6).
Direktur Operasi PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ), Teddy Rosadi , Selasa (11/6) mengatakan pihaknya sengaja memperpanjang waktu dengan alasan ingin mendapatkan gambaran sesungguhnya traffic kendaraan di hari kerja. Sehingga nantinya bisa diketahui secara nyata gambaran traffic kendaraan yang ada di Kota Depok yang melintas di ruas jalur bebas hambatan tersebut.
“Operasi fungsional kemarin itu untuk membantu mengurai kemacetan saat Lebaran. Saat ini kami perpanjang hingga pekan depan karena untuk mengetahui gambaran kondisi lalulintas saat hari kerja,” ujar Teddy Selasa (11/6)
Dari hasil evaluasi Teddy mengatan pihaknya saat operasi fungsional saat lebaran kemarin, Teddy menuturkan, dibukanya seksi 2 mampu mengatasi kemacetan di ruas Margonda, Jalan Raya Bogor dan Jalan Insinyur Haji Juanda. Semula, dari arah Jagorawi menuju Margonda hanya bisa keluar di pintu Cisalak 2. Saat ini pengendara bisa memiliki alternative keluar di pintu Margonda dan Kukusan. \
“Tentunya dengan adanya seksi 2 ini kami melihat bisa membantu mengurai kemacetan saat Lebaran dan dirasa efektif mengatasi kemacetan. Dengan dilakukan penambahan waktu operasi fungsional selama sepekan ini kami pun berharap bisa membantu mengurai kemacetan di Depok,” katanya.
Dia menjuelaskan traffic kendaraan yang mellintas di seksi 1 Cijago mencapai 39.000 per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen kendaraan keluar di pintu Cisalak 2. Sedangkan sisanya sebanyak 30 persen keluar di pintu Margonda dan Kukusan. Atau dengan kata lain ada sekitar 27.300 kendaraan yang melintas di Seksi 2 Cijago.
“Ini tentunya berdampak pada tingkat kemacetan di Raya Bogor dan Juanda. Dari 39.000 kendaraan yang melintas di seksi 1, sebanyak 70 persen keluar di Cisalak dan 30 persen keluar di Margonda dan Kukusan,” tukasnya.
Karena itu, pihaknya akan kembali menutup seksi 2 pada Senin (17/6) pukul 14.00 WIB. Kemudian dilakukan peninjauan oleh Tim Layak Operasi dari Kementrian PUPR. Setelah dilakukan peninjauan dan evaluasi serta mendapatkan persetujuan barulah seksi 2 bisa dioperasikan secara komersil. “Kami sudah melakukan finishing minor sesuai rekomendasi tim layak. Harapan kami akhir Juni bisa beroperasi,” paparnya.
Sebelumnya, pihak PT TLKJ memberlakukan operasi fungsional delapan hari sejak tanggal 2-10 Juni. Seksi 2 ini melintas sepanjang Jalan Raya Bogor sampai Kukusan, Kecamatan Beji .
Operasi fungsional ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kemacetan selama lebaran di Depok. Selama operasi fungsional ini, pihak TLKJ tidak memungut tarif bagi pengendara yang masuk jalur bebas hambatan ini. Pengoperasian fungsional ini hanya dilakukan sementara. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan di Jalan Juanda dan Jalan Margonda. “Pengoperasian tol ini kami lakukan untuk membantu mobilitas dan masyarakat Kota Depok khususnya di Jalan Margonda selama libur lebaran,” kata Teddy..
Pembangunan Tol Cijago sepanjang 14,64 KM terbagi menjadi tiga seksi. Tol Cijago Seksi I dimulai dari interchange Jagorawi hingga ke Jalan Raya Bogor, Seksi II dimulai dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan, dan Seksi III Kukusan ke Cinere. Bila Seksi I dan II sudah tersambung dan sudah operasional akan mempersingkat jarak dan waktu kendaraan dari Jagorawi menuju ke Kota Jakarta dan Depok. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved