Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DINAS Perhubungan Kota Depok mengusulkan pembangunan overpass untuk memecah macet di Jalan Margonda-Insinyur Haji Juanda yang sekaligus menyempurnakan pengoperasian jalan tol seksi I dan II yang diuji coba sejak 2 Juni 2019.
Usulan tersebut ditujukan langsung kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Dadang Wihana mengungkapan, untuk menyempurnakan kehadiran tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi I dan II disarankan adanya pembangunan jembatan penyeberangan (overpass) serta sejumlah infrastruktur pendukung lainnya. Tujuannya guna melancarkan arus kenderaan di sekitar Jalan Margonda- Insinyur Haji Juanda.
“Kami mengusulkan pembangunan overpass di sekitar Jalan Margonda-Insinyur Haji Juanda guna mendukung pengoperasian tol Cijago, serta pelebaran Jalan Bungur Raya-Kukusan, Beji,“ ujar Dadang, Minggu (9/6).
Jalan tol Cijago seksi II Raya Bogor-Kukusan saat ini tengah diuji coba sementara sejak Senin (2/6) atau H-2 hingga H+4 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah atau 3-10 Juni 2019.
Jalan Tol Cijago terdiri dari tiga seksi sepanjang 14,7 kilometer. Seksi II memiliki panjang 5,5 kilometer yang menghubungkan Jalan Raya Bogor hingga Kukusan, Beji.
Seksi I Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,7 kilometer telah beroperasi sejak 2012. Sedangkan untuk seksi III Kukusan-Cinere sepanjang 5,5 kilometer, saat ini masih dalam proses pembangunan.
Dikatakan, saat beroperasi secara permanen, Tol Cijago diharapkan dapat mengurai kemacetan secara signifikan di jalan-jalan Kota Depok. Meski demikian, kata dia, untuk menyempurnakan kehadiran tol Cijago, ada sejumlah infrastruktur pendukung yang dirasa perlu disiapkan guna memecah macet.
"Kita usulkan ada overpass di Jalan Margonda- Insinyur Haji Juanda, kemudian ada pelebaran di Jalan Bungur Raya, sehingga crowded-nya lalulintas itu bisa teratasi," papar Dadang.
Selain itu, Dadang juga mengusulkan penataan di Simpang Gong Si Bolong, Beji, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di exit tol saat jam sibuk nantinya.
Baca juga: Perlancar Arus Kendaraan, Tol Cijago Seksi II Diuji Coba
Dalam uji coba Tol Cijago Seksi II saat ini, lanjutnya, memang belum tampak adanya kepadatan kendaraan di exit tol karena uji coba dilakukan bukan pada peak hour atau jam sibuk.
"Tapi kalau nanti jam padat ketika beroperasi secara permanen, dengan kondisi sekarang pasti akan terjadi stagnasi," imbuh Dadang.
Dadang menjelaskan, usulan itu disampaikan kepada Kementerian PUPR serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dalam waktu dekat.
Dari pantauan di on ramp Margonda, Minggu (9/6), kendaraan yang masuk tol Cijago Seksi II mencapai 80 mobil per menit. Belum tampak adanya antrean kendaraan ke dalam jalan tol yang akan kembali ditutup setelah 10 Juni itu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Translingkar Kita Jaya (TKJ) selaku pengelola Tol Cijago, pada hari pertama uji coba tercatat ada 28.831 kendaraan yang melintas di atas aspal Tol Cijago Seksi II.
Imam Desetyansa, staf Divisi Teknik Proyek Tol Cijago menyebut arus lalulintas di tol Cijago Seksi II terbilang masih lengang karena biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri jumlah kendaraan yang melintas Tol Cijago menurun.
"Tadi dari operasional masih evaluasi tetapi sampai hari ini masih lancar dan masih antisipasi apabila terdapat penumpukan di pintu keluar," ujar Imam seraya menjelaskan pengoperasian tol Cijago seksi II berfungsi untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi pada Jalan Margonda, Jalan Insinyur Haji Juanda, Kukusan, dan Raya Bogor menuju ke Jagorawi (A-4)
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved