Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MASA arus balik yang lebih singkat dibandingkan arus mudik harus dapat diantisipasi dengan serius. Pasalnya, ratusan ribu kendaraan yang keluar Jakarta akan kembali menuju ibu kota dalam rentang waktu yang sangat cepat. Hal tersebut diyakini akan membuat lalu lintas menjadi sangat padat.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama seluruh instansi terkait pun telah mempersiapkan strategi pengamanan agar arus balik dapat berlangsung dengan lancar. Sistem satu arah yang sebelumnya telah diterapkan pada masa arus mudik, juga akan diberlakukan pada masa kepulangan.
Baca juga: Polisi Siap Kawal Malam Takbiran di Ibu Kota
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengungkapkan jika sesuai rencana, pelaksanaan one way arus balik dimulai pada 7 Juni sampai 10 Juni pada setiap pukul 12.00-24.00. Kilometer (Km) 414 Kalikangkung akan menjadi titik awal satu arah hingga berakhir di Km 79 Cikampek Utama.
"Semua rambu-rambu termasuk di akses masuk rest area harus sudah terpasang sebelum pelaksanaan one way arus balik, yakni sebelum 7 Juni. Penambahan mobile toilet termasuk kanopi pelindung untuk antrean toilet harus dipenuh," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Selasa (4/6).
Ia juga menyinggung terkait waktu kepulangan para pemudik. Sebaiknya, lanjut Budi, masyarakat memulai perjalanan balik pada pagi atau siang hari.
Pasalnya, dari pengamatan yang dilakukan selama arus mudik, banyak orang yang memulai perjalanan selepas magrib. Itu membuat ketahanan stamina lemah dan akhirnya harus istirahat dalam waktu cepat.
"Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan setelah subuh sehingga sudah masuk Jakarta saat siang atau sore," ungkapnya. (Ol-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved