Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
RUMAH kosong, lingkungan yang sepi, dan tingkat kriminalitas meningkat saat warga mudik Lebaran. Karena itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, masalah keamanan juga menjadi perhatian aparat.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali pun meminta warganya yang mudik untuk ikut menekan terjadinya tindak kriminalitas. “Caranya, yang mudik harus mengomunikasikan dengan tetangga dan warga yang tidak mudik. Titipkan rumah kepada tetangga terdekat.”
Kalaupun tidak langsung menitipkan, dia meminta warga yang mudik cukup menginfokan bahwa dirinya mau pulang kampung. “Itu saja sudah lebih baik.”
Yang lain, warga juga harus meninggalkan rumahnya dalam kondisi aman. Pintu dalam keadaan terkunci, listrik dimatikan, kompor aman, dan alat-alat elektronik sudah tidak terhubung dengan aliran listrik. Secara khusus, Marullah juga sudah meminta para lurah, ketua RT, dan ketua RW untuk lebih memaksimalkan penjagaan keamanan. “Kalau perlu, siskamling dan ronda dihidupkan lagi.”
Pesan yang sama juga dilontarkan Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto. Di wilayah itu, kebanyakan penduduk merupakan pendatang, yang pada masa Lebaran pasti akan pulang kampung.
“Kami sudah mengimbau warga yang mudik, jika pulang kampung dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, bisa melapor ke kami atau menitipkannya kepada tetangga. Adanya laporan warga ke polisi akan membantu tugas kami saat menggelar patroli dan penjagaan,” paparnya.
Dia juga meminta warga yang mudik untuk waspada terhadap aksi kriminal selama dalam perjalanan. “Yang rawan itu aksi penjambretan, pencopetan, dan gendam alias hipnotis.”
Tim gabungan
Tahun ini, untuk mengamankan wilayah Jakarta Utara, sebanyak 1.200 tim gabungan yang terdiri atas unsur pemerintah daerah, TNI, dan Polri akan turun ke lapangan.
Di Tangerang, Kapolresta Komisaris Besar Sabilul Alif membuka kesempatan bagi warga untuk menitipkan kendaraan dan barang berharga lainnya di kantor polisi selama masa mudik Lebaran. “Warga bisa mudik menggunakan angkutan umum dengan tenang, dan tidak perlu mengkhawatirkan kendaraannya yang ditinggal di rumah.”
Untuk itu, ia melarang anggotanya di semua kantor polsek meminta bayaran dari warga. “Ini bagian dari pelayanan dan upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.”
Sabilul mengatakan setiap anggota di polsek juga bertanggung jawab menjaga keamanan perumahan, barang yang ditinggalkan atau arus kendaraan di wilayah masing-masing. Ia juga berharap dan mengimbau warga untuk lebih memilih kendaraan umum saat mudik.
Polresta Tangerang menerjunkan sekitar 1.400 petugas untuk pengamanan Lebaran 2019. Mereka bertugas memperlancar pemudik ke kampung halaman, sekaligus menjaga harta benda yang ditinggalkan.
Tahun ini, untuk hajatan besar itu, Polresta Tangerang juga mendapatkan bantuan pengamanan dari TNI sebanyak 100 petugas yang siaga mulai H-10 hingga H+10 Lebaran.
Selain itu, polisi mendapatkan bantuan petugas medis dari dinas kesehatan, aparat dinas perhubungan, serta satuan polisi pamong praja. (Rif/Ant/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved