Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tak bergeming, meskipun sengketa lahan Stadion Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) atau yang kini dikenal dengan Jakarta International Stadium dimenangkan PT BUANA Permata Hijau (BPH). Namun, proses pembangunan stadion itu terus berlanjut.
Salah seorang pekerja, Saryono, mengatakan hari ini mereka ditugaskan untuk meratakan gundukan tanah yang ada di tengah-tengah lapangan. "Iya, kita perintahnya ratakan tanah-tanah ini," sebutnya, Jumat (17/5).
Dari pantauan Media Indonesia, terdapat 2 unit buldoser yang sedang berkerja meratakan gundukan tanah-tanah yang sebelumnya telah dikeruk dengan satu unit ekskavator. "Tadi dikeruk dulu, baru kita ratakan," terangnya.
Sejauh ini, mereka masih bekerja seperti biasanya. Menurutnya, belum ada intruksi untuk berhenti sementara. Bahkan sejumlah pekerja yang mengali sumur bor di lokasi masih tetap berkerja.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditugaskan membangun Stadion BMW atau Jakarta International Stadium memastikan melanjutkan pembangunan tersebut.
Sekretaris Perusahaan Jakpro, Hani Sumarmo, mengungkapkan pihaknya sudah mendapat arahan dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI untuk terus melanjutkan pembangunan. "Arahannya dari Dispora tetap saja lanjutkan," kata Hani dihubungi Media Indonesia.
Hani menyebut pihaknya saat ini tengah mempersiapkan teknis proses pembuatan fondasi stadion. Persiapan itu berupa pelaksanaan 'soil test' atau tes unsur dan ketahanan tanah.
"Kami saat ini sedang proses 'soil test' pengambilan sampel lalu dibawa ke laboratorium untuk diuji kandungannya. Juga ada uji ketahanannya untuk mengetahui kekuatan tanah yang akan dijadikan titik tiang pancang," ujarnya.
Hani menyebut fondasi akan mulai dibuat pada akhir bulan depan.
Sementara itu, pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi kepada para mitra kontraktor yang pernah bekerja sama dengan Jakpro maupun kontraktor lainnya yang tertarik mengkuti tender pembangunan stadion.
Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman terkait konsep stadion serta standar-standar yang harus ada pada stadion guna memenuhi kualifikasi federasi sepak bola dunia FIFA agar bisa berstatus stadion internasional.
"Kami baru saja selesai melakukan sosialisasi kepada mitra untuk menjelaskan konsep stadion nantinya. Juga bagaimana standarnya nanti harus memenuhi kriteria yang diberikan FIFA," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved